Regulator sekuritas di negara bagian Texas dan Alabama memerintahkan developer kasino online untuk berhenti menjual non-fungible token (NFT). Pemerintah menuduh perusahaan tersebut telah secara ilegal menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar dan menipu publik.
Sand Vegas Casino Club yang berbasis di Siprus, Martin Schwarzberger, dan Finn Ruben Warnke diduga menawarkan 11.111 NFT yang termasuk dalam “penipuan sekuritas berteknologi tinggi.” Upaya itu disebut-sebut sebagai cara mereka untuk menggalang dana guna membangun kasino virtual di metaverse. Dewan Sekuritas Negara Bagian Texas dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa mereka juga menyebarkan informasi yang salah dan memberi tahu calon pembeli bahwa token tersebut bukan sekuritas.
Regulator juga menyebutkan bahwa Sand Vegas menjanjikan pembeli NFT Gambler dan Golden Gambler bahwa mereka akan membagikan keuntungan kasino virtual. Keuntungan tersebut diperkirakan akan mencapai nilai $81.000 setiap tahunnya. Akan tetapi, Schwarzberger mengatakan dalam sebuah email bahwa Sand Vegas sedang berupaya untuk mematuhi Securities and Exchange Commission (SEC) serta regulator negara bagian.
Baca juga Pendapat Pelopor Kripto Mengenai Pemanfaatan NFT untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Perintah untuk cease-and-desist tersebut tampaknya baru pertama kali dikaitkan dengan platform lingkungan virtual berbasis internet (metaverse). Hal ini juga menandai batasan baru bagi otoritas AS yang berusaha untuk menekan NFT. Bulan lalu, terdapat kasus yang membuat dua pria ditangkap atas dakwaan melakukan penipuan NFT senilai $1,1 juta.
Meskipun kasus terbaru ini relatif kecil, tindakan negara bagian seringkali memicu minat dari regulator federal. Meskipun NFT saat ini telah mendapatkan lonjakan minat dari investor, SEC sampai saat ini masih belum menawarkan panduan formal tentang apakah mereka dapat dianggap sebagai sekuritas dalam beberapa kasus berbeda.
Seorang juru bicara OpenSea mengatakan bahwa perusahaan telah menonaktifkan pembelian, penjualan, dan transfer token Sand Vegas karena koleksi tersebut melanggar persyaratan layanan platform tersebut.
Joe Rotunda, direktur penegakan di Texas State Securities Board, mengatakan bahwa regulator telah menemukan sejumlah penawaran sekuritas di metaverse. Karena hal ini merupakan masalah yang sensitif, mereka sedang berkoordinasi dengan beberapa negara bagian untuk menyelidiki kasus tersebut dan merencanakan tindakan penegakan apabila diperlukan.
Sumber: Shorenewsnetwork