Industri aset kripto telah menjadi topik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang terpesona dengan potensi keuntungan besar yang bisa diperoleh dari aset digital ini, seperti Bitcoin, Ethereum, dan lain sebagainya.
Namun, seperti halnya investasi lainnya, investasi di aset kripto juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan.
Salah satu risiko utama dalam investasi aset kripto adalah volatilitas harga yang tinggi. Harga aset kripto dapat berubah secara drastis dalam waktu yang sangat singkat. Sebagai contoh, pada bulan Mei 2021, harga Bitcoin turun lebih dari 50% dalam waktu kurang dari sebulan.
Hal ini membuat banyak investor kehilangan sebagian besar nilai investasi mereka. Risiko lainnya termasuk risiko keamanan, yaitu kemungkinan aset kripto dicuri atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga :Proyek Kripto Berbasis Komunitas Masih Terus Berkembang
Namun, meskipun ada risiko dalam industri aset kripto, masih ada banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di aset ini. Hal ini disebabkan oleh potensi keuntungan yang besar dan fakta bahwa aset kripto tidak terpengaruh oleh inflasi dan kebijakan moneter yang diputuskan oleh bank sentral.
Selain risiko industri aset kripto, anggaran THR 2023 juga menjadi topik yang penting untuk dibahas. THR atau Tunjangan Hari Raya adalah pembayaran yang diberikan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan pada saat perayaan hari raya keagamaan.
Pada tahun 2023, anggaran THR diperkirakan akan melonjak secara signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kenaikan gaji minimum dan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan THR dibayarkan dalam dua tahap.
Meskipun anggaran THR 2023 diperkirakan akan meningkat, perlu diingat bahwa hal ini juga dapat berdampak pada keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhitungkan anggaran THR ini dalam perencanaan keuangan mereka.
Sumber : market.bisnis.com