Penulis Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, memberi peringatan tentang ekonomi AS dan resesi global. Rich Dad Poor Dad adalah buku tahun 1997 yang ditulis bersama oleh Kiyosaki dan Sharon Lechter.

Buku itu telah masuk dalam daftar buku terbaik di New York Times selama lebih dari enam tahun. Lebih dari 32 juta eksemplar buku telah terjual dalam lebih dari 51 bahasa di lebih dari 109 negara.
Kiyosaki seblumnya telah membuat sebuah tweet pada hari Sabtu: “T: Apa yang lebih buruk dari depresi hebat? A: resesi global.” Dia menambahkan:
“Sayangnya, kita berada dalam resesi global. Ini adalah pukulan keras bagi dunia. Kabar buruk, Kebangkrutan, pengangguran, tunawisma melonjak.”
Namun, penulis terkenal itu juga menunjukkan ada kabar baik bagi investor, dengan menjelaskan: “Aktivitas tawar-menawar masih ada di mana-mana. Emas, perak, bitcoin tak ternilai harganya.”
Baca Juga : Pengacara FTX Meraup Jutaan Keuntungan Dari Kasus Kebangkrutan
Pada bulan Juli tahun lalu, Kiyosaki memperingatkan bahwa inflasi dapat menyebabkan guncangan yang lebih besar, mencatat bahwa real estat sedang ambruk dan PHK mulai banyak terjadi.
Dia juga memperingatkan tentang hiperinflasi dan kemerosotan pada bulan April, memprediksi bahwa dolar AS akan meledak . Pada bulan Mei, dia menegaskan kembali: “Berita buruk. Guncangan akan datang.”
Penulis Rich Dad Poor Dad bukanlah satu-satunya yang mengkhawatirkan resesi global. Pada September tahun lalu, Bank Dunia mengatakan risiko resesi global pada 2023 meningkat karena bank sentral di seluruh dunia secara bersamaan menaikkan suku bunga sebagai respons terhadap inflasi.
Selain itu, Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan tahun depan yang sulit bagi ekonomi dunia.
Kiyosaki secara jelas memperingatkan tentang keadaan ekonomi AS sambil merekomendasikan investor untuk membeli emas, perak, dan bitcoin.
Dia sering mengatakan bahwa dia tidak mempercayai Administrasi Biden, Departemen Keuangan, Federal Reserve, dan Wall Street. Dia menekankan bahwa Fed dan Departemen Keuangan telah menghancurkan dolar AS.
Sumber : news.bitcoin.com