Headlines

Roubini Disebut Tak Tahu Malu karena Luncurkan Token Kripto Sendiri

Roubini Disebut Tak Tahu Malu karena Luncurkan Token Kripto Sendiri

Nouriel Roubini, ekonom yang dikenal sebagai “Dr. Doom”, selama bertahun-tahun menjadi pengkritik kripto yang paling vokal. Ia menyebut Bitcoin sebagai “shitcoin”, Ethereum sebagai mata uang yang tidak berharga, dan bahkan menolak teknologi blockchain secara keseluruhan.

Namun, baru-baru ini, Roubini meluncurkan mata uang kriptonya sendiri, Atlas. Hal ini memicu komentar dari salah satu pendiri dan CEO Binance, Changpeng Zhao.

Dilansir dari Decrypt, Zhao, yang juga dikenal dengan CZ, menyebut Roubini sebagai “tak tahu malu” karena meluncurkan mata uang kripto sendiri setelah selama bertahun-tahun mengkritik kripto.

“Beberapa orang tidak tahu malu,” tulis Zhao di Twitter. “Setelah menyerang Binance secara terbuka di atas panggung setahun yang lalu, [Roubini] sekarang mengeluarkan token dan memasang logo Binance di situs web mereka TANPA izin.”

Zhao tampaknya juga mempermasalahkan perubahan sikap Roubini terhadap Binance, secara khusus. Pada akhir tahun lalu, Roubini menyebut Binance sebagai “bom waktu berjalan”.

Hanya beberapa bulan kemudian, Atlas memuji pengalaman salah satu anggota tim kepemimpinannya di Binance sebagai bukti bonafid perusahaan baru tersebut.

Baca Juga : Nilai klaim FTX naik menjadi 57% karena harga mata uang kripto dan penilaian perusahaan AI meningkat

Atlas Capital telah menghapus logo Binance dari situs webnya setelah Zhao memposting tweet tersebut. Namun, situs tersebut masih menyatakan bahwa perusahaan mendapat manfaat dari “pengalaman mendalam” mantan karyawan Binance, termasuk Wakil Presiden Senior Produk Mayur Kamat.

Kasus ini menunjukkan bahwa persaingan di industri kripto semakin sengit. Para pemain besar tidak segan-segan untuk menyerang satu sama lain, bahkan jika hal itu berarti menyerang diri sendiri.