Saat perang di Rusia dan Ukraina berlanjut di bulan ke-10, Federasi Rusia baru-baru ini mengumumkan kemungkinan peningkatan produksi energi karena permintaan dari penambang kripto yang meningkat.
Peningkatan penambangan kripto ini dapat dikaitkan dengan dorongan Federasi untuk melegalkan penggunaan kripto sebagai sarana untuk melakukan perdagangan internasional.
Menteri energi Rusia telah mengakui bahwa dengan meningkatnya kebutuhan industri akan listrik ini mungkin memerlukan pemasangan pembangkit listrik tambahan di Siberia.
Rusia telah menjadi subjek kontroversi baik domestik maupun internasional sejak dimulainya “operasi militer khusus” di Ukraina.
Baca Juga : Penambangan Cloud Binance Terhambat Oleh Kondisi Cuaca Ekstrem Di Amerika Utara
Negara tersebut, yang telah mendapat sanksi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat, kini memiliki aset internasional yang disita dan sistem perbankannya dipotong dari protokol SWIFT.
Nikolay Shulginov, Menteri Energi Rusia, telah mengakui meningkatnya kebutuhan energi dari penambang cryptocurrency di wilayah Siberia tertentu.
Menurut laporan di pers lokal dan di media yang berfokus pada kripto, Shulginov menyadari bahwa lebih banyak fasilitas daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan mereka.
Rusia telah mengikuti India dalam regulasi aset digital dengan Moskow bahkan mempertimbangkan Rubel digital karena mereka cenderung memenuhi kebutuhan energi penambang kripto.
Peralihan mendasar dalam sentimen ini dari larangan langsung cryptocurrency menjadi legalisasinya adalah berkat sanksi Uni Eropa dan Amerika Serikat terhadap negara tersebut.
Dengan Barat yang memiliki sedikit peraturan mengenai kripto dan penggunaannya dalam perdagangan internasional, Rusia dapat menggunakan kripto sebagai sarana untuk melakukan perdagangan internasional.
Namun, meskipun negara tersebut telah mengalami ledakan pendapatan pertambangan tahun lalu, akan tetapi aset tersebut masih belum dijual dengan gagasan mengizinkan warganya menggunakan kripto sebagai alat pembayaran. Sebaliknya, Federasi Rusia berusaha menggunakan kripto untuk “meningkatkan perdagangan luar negeri.”
Sumber : www.freepik.com
