Bank Rusia yang berpartisipasi dalam uji coba rubel digital berencana untuk memulai pengujian transaksi dengan klien sebenarnya pada pertengahan Agustus, seperti yang diungkapkan oleh seorang eksekutif utama dari lembaga keuangan tersebut.
“Sejumlah bank Rusia yang terlibat dalam tahap uji coba proyek rubel digital berencana melaksanakan percobaan dengan transaksi nyata antara pengguna pada pertengahan Agustus” kata Ketua Dewan Bank Ingosstrakh, Stanislav Danysh, dikutip oleh Bitcoin.com.
Dalam rangka menjaga kelancaran proyek yang dianggap penting, tahap awal pengujian akan dilakukan secara terbatas dengan melibatkan sejumlah peserta yang mencakup karyawan dan mitra bank.
“Dalam rangka menguji sistemnya, akan dilakukan transaksi rubel digital antara bank peserta, pelanggan individu dan korporat, serta pembayaran rubel digital untuk produk dan layanan antar perusahaan” tambah Danysh dalam laporan tersebut.
Rubel digital merupakan mata uang digital bank sentral (CBDC) yang diterbitkan oleh Bank Sentral Rusia (CBR) sebagai satu-satunya operator platformnya. Transfer rubel digital akan dikenakan biaya gratis bagi individu, sementara bisnis akan dikenakan komisi sebesar 0,3%.
Baca Juga :Penggunaan Mata Uang Kripto Oleh ISIS Semakin Meningkat
Pada bulan Juli sebelumnya, Duma Negara dan Dewan Federasi Rusia telah menerbitkan undang-undang yang bertujuan memfasilitasi implementasi CBDC. Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang minggu ini.
Upaya pengembangan rubel digital oleh Rusia bertujuan untuk meredam dampak negatif dari sanksi-sanksi Barat, termasuk pembatasan keuangan dan perbankan, yang diberlakukan sebagai respons atas invasi ke Ukraina.
Dengan pengujian tahap awal yang akan segera dimulai, para pemangku kepentingan menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai adopsi dan penerapan rubel digital di masa depan. [RH]
