Saat ini, pemerintah Rusia tengah mempertimbangkan proyek baru untuk mengamini menambang Bitcoin (BTC) dengan gas minyak terkait.
Vasiliy Shpak selaku wakil menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia dilaporkan telah mengajukan proposal kepada bank sentral Rusia. Selain itu, ia juga mengajukan kepada Kementerian Pengembangan Digital untuk menggunakan peralatan ladang minyak negara itu untuk menambang cryptocurrency.
Baca juga Tujuan Jangka Panjang Rusia Adalah Mengganti Cadangan Dolar AS dengan Aset Digital
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Kommersan, proposal tersebut diajukan pada 7 September 2021. Proposal tersebut bermaksud untuk meminta pemerintah memberikan tanggapan atas inisiatif yang awalnya berasal dari perusahaan minyak dan gas lokal.
Secara khusus, perusahaan memberikan usulan untuk menggunakan gas terkait untuk memberi daya pada pusat data terdekat untuk menambang Bitcoin. Bentuk gas alam ini, yang disebut sebagai gas basah, merupakan produk sampingan dari pengeboran minyak. Akan tetapi, karena biaya infrastruktur gas yang layak sangat tinggi, gas tersebut sering terbuang melalui pembakaran, di mana kelebihan gas dibakar begitu saja tanpa adanya pengolahan.
Sejauh ini, pemerintah Rusia telah melakukan usaha untuk mengurangi pembakaran gas demi mengurangi emisi. Akan tetapi, perjuangan tersebut belum mencapai target karena kurangnya infrastruktur yang diperlukan.
Dalam suratnya, Shpak melaporkan bahwa menggunakan gas untuk penambangan Bitcoin memiliki potensi peningkatan efisiensi penggunaan gas alam dalam pembangkit panas melalui ‘modul hibrida ekstraksi mata uang digital’.
Kommersant memaparkan bahwa proyek tersebut melibatkan salah satu perusahaan minyak terbesar di Rusia yang sedang berjuang untuk meninggalkan skala proyek penambangan cryptocurrency karena ketidakpastian regulasi.
Gazprom Neft, sebuah produsen minyak terbesar ketiga di Rusia dilaporkan menjadi satu-satunya perusahaan yang terlibat dalam proyek semacam itu. Proyek tersebut dapat menghasilkan keuntungan senilai 1.8 BTC hanya dalam kurun waktu satu bulan pada tahun lalu. Perusahaan ini sebagian besar dimiliki oleh pemerintah Rusia melalui Badan Federal untuk Manajemen Properti Negara dan Rosneftegaz.
Terkait hal tersebut, Gazprom Neft tidak segera menanggapi permintaan komentar yang ditayangkan oleh Cointelgraph.
Penambangan Bitcoin telah ditagih oleh pengusaha dan politisi sebagai cara untuk mengatasi praktik pemborosan gas terkait pembakaran.
Sumber: