Perdagangan saham Argo Blockchain (ARBK) yang berbasis di London ditangguhkan di Inggris dan AS pada hari Jumat. Alasan pasti penangguhan itu tidak diungkapkan, karena menunggu beritanya muncul terlebih dahulu.
Pada akhir oktober, Argo mengatakan bahwa kesepakatan untuk mengumpulkan $27 juta dari investor utama telah gagal ,bahkan membuat sahamnya anjlok lebih dari 70%.
“Jika Argo tidak berhasil menyelesaikan masalah ini, maka arus kas argo akan menjadi tidak baik dalam waktu dekat bahkan hal ini dapat menghentikan operasinya,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan kepada London Stock Exchange.
Dalam laporan operasional bulan november, Argo menyatakan bahwa masih berhubungan dengan calon pemberi pinjaman untuk “memberi modal kerja yang cukup kepada perusahaan guna kebutuhan saat ini.” Ia menambahkan bahwa “Pernyataan lebih lanjut akan dibuat pada waktunya.”
Baca juga : NFT sebagai aksi protes muncul akibat demo tolak lockdown di China
Argo dan banyak penambang bitcoin lainnya yang akhir-akhir ini cemas akibat kombinasi jatuhnya harga crypto dan meningkatnya biaya energi.
Saham Argo mulai jatuh pada awal oktober, ketika perusahaan mengumumkan serangkaian tindakan termasuk penjualan rig penambang bitcoin, untuk memenuhi kewajibannya dan menjalankan tanggung jawabnya.
Berita terbaru bulan November kemarin menunjukkan bahwa ia menambang 198 bitcoin dalam sebulan, padahal sebelumnya angka mencapai 204 yang ditambang pada bulan oktober. Ia juga mengatakan bahwa pendapatan bulan sebelumnya berjumlah $4,0 juta, turun menjadi $3,46 juta perbulan.
Sumber : www.coindesk.com
