Sam Bankman-Fried (SBF) yang saat ini berada di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn (MDC), tiba-tiba muncul beberapa kabar terbaru yang datang dari Jeremy Lorenzo, yang dikenal dengan julukan “Poops”.
Jeremy Lorenzo telah membagikan rincian lebih lanjut mengenai masa tahanan Sam Bankman-Fried di MDC. Lorenzo, memberikan laporan terbaru mengungkapkan berbagai peristiwa yang dialami oleh mantan bos FTX tersebut selama masa tahanannya.
Dalam laporannya pekan lalu, Lorenzo mengungkapkan bahwa Bankman-Fried terus menghadapi tantangan besar. Ia tidak hanya dilecehkan oleh sesama narapidana, tetapi juga menghadapi masalah dengan petugas pemasyarakatan (CO) di MDC.
“Mereka menemukan sejumlah surat yang tampaknya berisi kode komputer. Kertas-kertas tersebut disita karena diyakini SBF sedang melakukan coding di atas kertas,” kata Lorenzo.
Pada tanggal (6/9), Lorenzo memberikan laporan terbaru bahwa sel Bankman-Fried telah digeledah oleh petugas pemasyarakatan, yang mengakibatkan penyitaan beberapa barang pribadinya.
Lorenzo menggambarkan bahwa tindakan penyitaan barang-barang ini mungkin terkait dengan peraturan di dalam penjara yang melarang penghuni sel untuk melakukan bisnis dari dalam penjara. Hal ini termasuk penggunaan surat-surat sandi yang ditemukan di dalam sel Bankman-Fried.
EXCLUSIVE: Yesterday, SBF’s cell was searched by COs. They found a number of letters with what appeared to be computer code on it. The papers were confiscated because they believe SBF is coding on paper or making drafts of code. You are not allowed to conduct business from prison
— Him Duncan (@ayopoops) September 6, 2023
Lorenzo juga menjelaskan kemungkinan pemindahan Bankman-Fried dari Brooklyn MDC sebagai respons terhadap sejumlah komplikasi yang timbul selama masa tahanannya.
Pemindahan ini bisa menjadi tindakan yang diambil untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan Bankman-Fried di dalam sistem penjara.
Baca juga: Sam Bankman-Fried Menuju ke Penjara Karena Merusak Bukti
Laporan-laporan dari Lorenzo konsisten dengan pernyataannya sebelumnya, di mana ia mengungkapkan bahwa awalnya Bankman-Fried bahkan menghadapi kesulitan untuk masuk ke selnya sendiri karena dianggap sebagai “chomo,” sebuah istilah penjara yang merujuk pada penganiaya anak.
Situasi Bankman-Fried di MDC terus menjadi sorotan, dan publik akan terus memperhatikan perkembangannya di balik jeruji besi. [RH]