Riyadh, Arab Saudi akan membuka sekolah blockchain pertama di Timur Tengah. Hal itu diumumkan langsung oleh BSV Blockchain Association. Dikabarkan bahwa lembaga baru tersebut akan memberikan pelatihan dan alat pengembangan untuk organisasi pemerintah dan perusahaan yang tertarik dalam mengadopsi maupun bereksperimen dengan teknologi blockchain.
Berdasarkan pengumuman, Saudi Blockchain Academy (SBA) akan bekerja sama dengan BSV Blockchain Association yang berbasis di Swiss. Kerja sama dilakukan untuk mendidik para ahli terkait teknologi baru dan membantu dalam mengimplementasikan Saudi Vision 2030.
Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi (MCIT) Arab Saudi menetapkan SBA sebagai proyek nasional utama untuk mengembangkan modal manusia dan keterampilan digitalnya. Sehingga mendorong masyarakat usia produktif untuk bekerja di sektor telekomunikasi dan teknologi informasi.
Asosiasi BSV dan SBA akan berkolaborasi melalui akademi blockchain baru Riyadh dalam menyediakan sumber belajar dan pengembangan untuk berbagai audiens. Beberapa di antaranya termasuk pengembang, mahasiswa, startup, eksekutif bisnis, dan pejabat lembaga pemerintah.
Saat ini, teknologi blockchain mulai diadopsi oleh berbagai sektor, yaitu layanan keuangan, perawatan kesehatan, dan telekomunikasi. Beberapa perusahaan teknologi terkemuka termasuk Google dan IBM secara aktif berpartisipasi dalam mengembangkan aplikasi berbasis blockchain.
Baca juga CryptoGraf Luncurkan 5.555 NFT di Blockchain Solana
Terkait hal tersebut, Faris AlSaqabi selaku wakil menteri MCIT mengatakan, “sejak awal akademi diumumkan saat peluncurannya pada bulan Oktober tahun lalu, kami terus melakukan riset untuk menambahkan bidang pembelajaran baru. Mengingat minat yang tinggi terhadap teknologi blockchain, kami bangga bekerja sama dengan BSV untuk membawa pelatihan blockchain kelas dunia ke Arab Saudi sebagai inisiatif penting untuk Timur Tengah.”
Beberapa negara telah merangkul teknologi blockchain dan aset digital di Timur Tengah dengan perspektif yang lebih progresif. Beberapa regulator mendorong sejumlah peraturan ramah kripto di berbagai negara di kawasan ini.
Pada bulan September 2021, otoritas lokal Uni Emirat Arab meluncurkan kerangka peraturan baru yang mendorong perdagangan kripto dan aktivitas terkait. Peraturan tersebut ditetapkan di zona ekonomi bebas Dubai, yang berpotensi meletakkan dasar untuk adopsi dan inovasi yang lebih luas di seluruh negeri.
Berdasarkan laporan Cointelegraph, Emirates Postal Group (EPG) mengumumkan bahwa mereka adalah organisasi pos pertama di Timur Tengah dan Afrika Utara yang menerbitkan koleksi prangko digital.
Sumber: https://cointelegraph.com/news/swiss-bsv-to-establish-blockchain-academy-in-the-middle-east