Headlines

Saylor Mengatakan Negara di Dunia Harus Membeli Bitcoin demi Membantu Rakyat agar ‘Mencapai Kehidupan yang Layak’

bitcoin demi membantu rakyat

Bitcoin demi membantu rakyat –  Bitcoin akan mulai menggantikan mata uang fiat pada tahun 2050 mendatang ketika keadaan “hiperbitcoinisasi” terjadi, saat di mana Bitcoin akan mengambil alih keuangan global yang sangat dinantikan, sesuai laporan yang diperoleh oleh Finder.com, sebuah situs yang menyajikan perbandingan keuangan pribadi. Faktanya, baru-baru ini nada serupa disuarakan oleh CEO MicroStrategy, Michael Saylor ketika dia mengatakan “Bitcoin adalah raja yang membawa revolusi besar.”

Baca juga JPMorgan: Para Investor Institusional Melakukan Dump terhadap Emas untuk Bitcoin

Semakin banyaknya investor baik institusional maupun ritel di seluruh dunia melihat Bitcoin sebagai lindung nilai (hedge) terhadap kenaikan harga. Namun, Saylor memiliki nasihat berbeda untuk negara-negara yang sedang berjuang melawan krisis ekonomi. Dia berpendapat,

“Turki bisa saja pergi, kemudian membeli Bitcoin senilai $5 miliar di perbendaharaan bank sentral mereka lalu keputusan tersebut akan menghasilkan senilai $50 miliar selama lima tahun ke depan. Tentunya keputusan itu bisa memperkuat mata uang mereka dan 50 juta orang di Turki pada dasarnya akan memiliki Lira Turki yang akan menjadi turunan dari Bitcoin.”

Terlebih lagi, JP Morgan Chase juga terdengar bullish ketika disebutkan dalam catatan bahwa investor institusional menganggap Bitcoin sebagai lindung nilai (hedge) inflasi yang lebih baik daripada emas. Tampaknya Saylor mengatakan bahwa pemerintah membutuhkan Bitcoin.

“Menerbitkan mata uang yang didukung oleh Bitcoin”

Karena ETF BTC Futures pertama di AS akan mulai diperdagangkan, Saylor menegaskan bahwa negara-negara dapat mengambil manfaat secara membabi buta dari Bitcoin. Dia berkata,

“Kita tidak perlu menskalakan pada lapisan dasar. Anda ingin memperbaiki negara Anda seperti Nigeria atau Zimbabwe. Cara Anda dalam memperbaiki negara Anda adalah dengan memutuskan untuk membeli BTC senilai $2 miliar atau $3 miliar dan Anda mengeluarkan mata uang yang didukung oleh Bitcoin. Itu merupakan standar Bitcoin. Dan setiap warga Anda nantinya akan berhenti kelaparan sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang layak.”

Baru-baru ini, menteri keuangan Zimbabwe, Mthuli Ncube, menyatakan bahwa untuk sekarang tidak mungkin untuk melarikan diri dari cryptocurrency. Selain itu, ia memuji potensi penurunan biaya pengiriman uang melalui desentralisasi keuangan (DeFi).

Di sisi lain, Nigeria adalah negara yang menampung salah satu kelompok pedagang kripto terbesar di dunia. Dan bulan lalu ia membentuk divisi Fintech khusus untuk mempelajari produk investasi crypto dan blockchain.

Namun, nampaknya tidak semua suara tergila-gila dengan Bitcoin. Awal bulan ini, International Monetary Fund memperingatkan risiko global dari ledakan cryptocurrency yang terbilang tidak diatur tersebut. Dikatakan bahwa peraturan yang lebih ketat diperlukan untuk mencegah pertumbuhan pesat dalam sektor cryptocurrency yang mengarah pada ketidakstabilan keuangan, penipuan konsumen, dan pendanaan terorisme.

Selain itu, beberapa raksasa sistem keuangan tradisional telah menyebutkan pula bahwa Bitcoin adalah sebuah mode dan juga telah menyamakan Bitcoin dengan gelembung tulip mania yang pernah terjadi pada abad ke-17 lampau. Menariknya, masih harus diamati apakah adopsi Bitcoin yang baru-baru ini terjadi di El Salvador penting untuk dipertimbangkan. Faktanya, memang menarik untuk melihat ke mana arah perjalanan Bitcoin di masa depan, dan apakah itu benar-benar memiliki kemampuan yang layak untuk menggantikan mata uang fiat.

Sumber:

https://ambcrypto.com/this-is-why-bitcoin-might-replace-fiat-currency-by-2050