Skandal FUD yang diduga melibatkan mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried (SBF), telah mengguncang industri kripto.
Pertukaran kripto terbesar di dunia, Binance, terkena gelombang berita negatif akibat kekhawatiran akan penyebaran FUD yang dapat mengurangi pangsa pasar perusahaan.
Pengungkapan baru-baru ini dari Bitcoinist (6/8), menunjukkan bahwa SBF kemungkinan terlibat dalam menyebarkan ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan seputar Binance.
Seorang penggemar kripto menyoroti hubungan perusahaan media dengan SBF sebagai pihak yang berperan dalam menyebarkan FUD.
JUST IN: ALL THE #BINANCE FUD STORIES IN THE LAST 24HRS ARE COMING FROM 'SEMAFOR' A MEDIA START UP THAT SAM BANKMAN FRIED INVESTED IN
IF SBF SPREADING BINANCE FUD??#CRYPTO #BITCOIN pic.twitter.com/CimC7UlCgH
— Crypto Macro (@cryptomacro14) August 3, 2023
Laporan media tentang Departemen Kehakiman AS yang mempertimbangkan tuduhan penipuan terhadap Binance semakin memperkuat FUD yang menimbulkan reaksi besar dari komunitas kripto di platform media sosial.
Reputasi SBF sebagai tokoh terkemuka di industri kripto sebelumnya dihormati, namun dugaan keterlibatannya dalam skandal ini telah memunculkan kontroversi dan ketidakpercayaan di kalangan pengguna Binance.
Baca Juga :Exchange Coinbase Dikabarkan Merugi Hingga Rp. 1,4 Triliun
Banyak pengguna Binance mulai mencari alternatif lain karena kekhawatiran terhadap masa depan pertukaran ini. Binance merilis pernyataan menyangkal keterlibatan SBF dalam penyebaran FUD dan berjanji untuk mengungkap fakta sebenarnya.
Kontroversi ini telah menyentak industri kripto dan menimbulkan pertanyaan tentang etika persaingan dan pengaruh tokoh-tokoh terkenal dalam membentuk opini publik.
Komunitas kripto berharap agar integritas dan transparansi menjadi prioritas untuk membangun ekosistem kripto yang lebih kuat dan terpercaya di masa depan. [RH]