SEGA adalah perusahaan yang saat ini berada dalam restrukturisasi penuh. Meskipun arcade brand Jepang itu telah ditutup satu per satu, perusahaan tersebut meraih beberapa kesuksesan berkat film-film yang didedikasikan untuk Sonic. Kebijakan terpusat terkait alasan di balik kesuksesan SEGA dalam kancah internasional, serta kesuksesan yang akan segera diwujudkan melalui proyek “Super Game,” secara garis besar sudah bisa diketahui. Salah satunya yaitu implementasi NFT di dalam proyek game tersebut.
Pada November lalu, Microsoft dan SEGA telah menandatangani perjanjian dalam kerangka aliansi strategis utama, yang memungkinkan grup Jepang tersebut untuk menggunakan teknologi perusahaan Amerika untuk mengimplementasikan proyek masa depannya. Salah satu di antaranya adalah SEGA “Super Game.”
Meskipun namanya dianggap membingungkan, proyek tersebut merupakan proyek ambisius senilai lebih dari 900 juta dolar selama lima tahun ke depan. Mereka juga sudah membicarakan tentang beberapa game lain yang ada di didalamnya. Dalam wawancara yang diberikan kepada situs Jepang SEGA, wakil presiden eksekutif Shuji Utsumi menegaskan bahwa proyek tersebut memang akan mencakup lebih dari 1 game.
Baca juga Gadis 13 Tahun Ini Menjadi Seorang Jutawan Berkat NFT Long Neckies
Dengan berbasis teknologi Azure Microsoft, proyek ini ingin menawarkan pengalaman baru. Mengenai game dalam kategori “Super Game,” Utsumi-san mengungkapkan bahwa game tersebut akan memiliki elemen berikut: memungkinkan lintas platform (cross-platform), diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, dirilis secara bersamaan di seluruh dunia, dan diberi gelar AAA.
Visi yang luas tersebut memang masih dalam tahap perencanaan matang, terutama terkait apa yang akan menjadi “Super Game.” Akan tetapi, tampaknya sebagian besar didasarkan pada pengalaman global. Game atau konten lain dalam kategori ini merupakan paket teknologi dan visual yang kabarnya akan mengandalkan NFT. Terlebih lagi, SEGA telah berfokus pada subjek tersebut sejak Januari lalu, dan saat ini mulai nampak kejelasannya.
Pada beberapa tahun terakhir, brand tersebut menemui beberapa masalah yang menyebabkan laju pertumbuhannya terhambat. Orang-orang juga merasa tidak yakin proyek berskala besar tersebut dapat melampaui kerangka standar game. Akan tetapi, dengan adanya dukungan dari teknologi Microsoft dan anggaran yang cukup besar, game pertama yang diluncurkan dari “Super Game” itu diyakini berpotensi memberikan keuntungan di masa depan.
Sumber: California18
