Penambangan adalah proses mengekstraksi mineral berharga, logam, dan sumber daya lain dari dalam bumi. Hal ini bisa melibatkan pengambilan mineral dari deposit di bawah tanah maupun di permukaan.
Mineral dan sumber daya yang diperoleh dari penambangan kemudian dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti produksi energi, konstruksi, dan manufaktur.
Penambangan memiliki berbagai bentuk yang mencakup penambangan bawah tanah, penambangan permukaan, serta penambangan placer. Cara yang digunakan juga tergantung pada jenis sumber daya yang diambil dan di mana lokasi deposit berada.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Keterampilan Dan Pengkodean Menggunakan ChatGPT
Pertambangan di zaman batu
Sejak zaman batu, manusia telah menggunakan alat-alat sederhana dari batu atau tulang seperti palu dan pahat untuk melakukan pertambangan dan mengambil mineral serta batu mulia dari dalam tanah. Pertambangan sudah menjadi sejarah manusia sejak lama.
Mereka umumnya mencari sumber daya yang mudah dijangkau, seperti oker untuk cat dan batu api untuk perkakas dan senjata.
Pada masa prasejarah, eksplorasi tambang dilakukan terutama oleh perorangan atau kelompok kecil sebagai hasil tambahan dari kegiatan berburu dan mengumpulkan. Dimensi operasinya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan penambangan modern, dan cara yang digunakan dibatasi oleh kemampuan teknologi yang ada saat itu.
Meskipun dalam keadaan terbatas, pada masa lalu orang-orang berhasil mengembangkan penambangan dengan sangat baik dan berhasil mengambil berbagai barang berharga dari bumi. Sumber daya ini sangatlah penting dalam membentuk masyarakat dan meningkatkan kemajuan dalam teknologi serta peradaban manusia.
Pertambangan di era digital
Pertambangan di era digital ditandai dengan meningkatnya penggunaan teknologi dan otomatisasi dalam ekstraksi mineral dan sumber daya. Dengan kemajuan teknologi digital, industri pertambangan saat ini dapat memanfaatkan banyak data untuk meningkatkan efisiensi proses mereka.
Dalam rangka meningkatkan transparansi dan ketertelusuran dalam rantai pasokan mineral dan sumber daya, teknologi Blockchain digunakan. Dengan menggunakan teknologi ini, akuntabilitas dapat ditingkatkan dan risiko mineral konflik yang masuk ke pasar dapat dikurangi.
Secara umum, kemajuan teknologi dan permintaan akan praktik pertambangan yang efisien dan berkelanjutan telah membawa perubahan yang signifikan pada industri pertambangan dalam era digital.
Meskipun perubahan ini dapat meningkatkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari pertambangan, namun juga menghadirkan tantangan baru seperti keamanan cyber dan penggunaan data yang etis.
Sumber : cointelegraph.com