Teknologi blockchain telah memulai perjalanan yang menakjubkan sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2008 oleh Satoshi Nakamoto sebagai dasar dari mata uang digital pertama, Bitcoin.
Selama bertahun-tahun, teknologi blockchain telah diterapkan dalam berbagai sektor, dan sekarang, laporan terbaru menunjukkan bahwa teknologi ini semakin mendapatkan adopsi lebih luas di luar sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Menurut laporan baru yang diterbitkan oleh perusahaan riset global Gartner, teknologi blockchain kini telah digunakan dalam berbagai sektor, termasuk manufaktur, logistik, farmasi, dan bahkan media.
Gartner menyatakan bahwa teknologi blockchain dapat membantu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keamanan di banyak sektor ini.
Baca Juga : Blockchain Forensik dan Pelacakan Aset: Bagaimana Mereka Bekerja?
Dalam sektor manufaktur, misalnya, teknologi blockchain digunakan untuk mengoptimalkan rantai pasokan dengan cara memantau aliran barang dan mencegah produk palsu atau cacat masuk ke dalam sistem. Di sektor logistik, teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi pengiriman dan mengurangi biaya logistik.
Sementara di sektor farmasi, teknologi blockchain dapat digunakan untuk memastikan bahwa pasokan obat-obatan bermutu tinggi tidak bercampur dengan obat-obatan palsu atau berbahaya.
Hal ini sangat penting mengingat bahwa obat-obatan palsu telah menjadi masalah global yang serius, dan teknologi blockchain dapat membantu mengatasi masalah ini dengan mengawasi dan melacak pergerakan obat-obatan dari pabrik hingga ke pasien.
Selain itu, teknologi blockchain juga digunakan dalam sektor media untuk membantu mengatasi masalah keaslian konten. Dengan menggunakan teknologi blockchain, konten yang dibuat oleh seseorang dapat diidentifikasi dan diverifikasi sebagai karya asli, yang dapat membantu mengatasi masalah plagiasi dan pencurian hak cipta.
Sumber :