Senator AS Jim Risch dan Bob Menendez telah mengenalkan kembali “Accountability for Cryptocurrency in El Salvador Act,” yang juga dikenal sebagai “ACES Act,” untuk dibahas di Senat AS.
Undang-undang ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pengesahan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador serta dampaknya terhadap perekonomian negara.
Dalam memperkenalkan kembali ACES Act, Senator AS Jim Risch menegaskan perlunya mempertimbangkan efek penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah.
Ia menyatakan bahwa kita perlu mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dapat mempengaruhi stabilitas keuangan dan ekonomi El Salvador, serta kemampuan negara tersebut dalam melawan pencucian uang dan kegiatan finansial yang gelap.
Jika disahkan, tindakan tersebut akan mewajibkan Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan AS untuk menyusun laporan mengenai adopsi Bitcoin dan alat pembayaran yang sah di El Salvador.
Baca Juga : Binance Menghentikan Pengoperasian di Kanada, Alasan Regulasi
Laporan tersebut akan mencakup penilaian terhadap undang-undang yang memungkinkan adopsi tersebut, dampaknya pada ekonomi individu warga Salvador, serta kesenjangan yang mungkin timbul akibat implementasi ini dalam kaitannya dengan kepatuhan terhadap pedoman yang dikeluarkan oleh Financial Action Task Force (FATF) terkait pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Laporan tersebut juga akan memeriksa bagaimana pengenalan Bitcoin dapat mempengaruhi hubungan El Salvador dengan organisasi keuangan multilateral seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, serta stabilitas keuangan internasionalnya.
Selain itu, laporan tersebut akan memeriksa bagaimana adopsi Bitcoin dapat memengaruhi aliran pengiriman uang antara El Salvador dan AS, serta potensi dampaknya terhadap penggunaan dolar di negara tersebut.
Presiden El Salvador Nayib Bukele telah menyatakan ketidakpercayaannya terhadap teks ACES Act sebelumnya, menyatakan bahwa ia tidak pernah berpikir bahwa Pemerintah AS akan merasa takut dengan langkah yang diambil di negaranya.
Sumber : news.bitcoin.com