Pasca aksi jual pada hari Rabu Januari 2022, Bitcoin (BTC) dan cryptocurrency lainnya kembali mendapatkan pijakan harga. Menurut beberapa ahli, volatilitas kripto diperkirakan akan terus tinggi pada bulan ini. Hal ini karena investor mengurangi eksposur mereka ke dalam aset berisiko lainnya seperti saham.
Aksi jual pada hari Rabu menghasilkan $800 juta dalam likuidasi. Kondisi tersebut mampu mempercepat pergerakan harga. Ketika posisi leverage trader dipaksa ditutup oleh bursa sebagai mekanisme keamanan karena hilangnya sebagian atau seluruh margin awal trader, likuidasi pun terjadi. Hal tersebut merupakan sesuatu yang paling umum dalam perdagangan berjangka.
Beberapa ahli mengawasi peningkatan leverage yang terjadi baru-baru ini di antara trader berjangka Bitcoin yang biasanya merupakan indikasi peningkatan risiko pasar. Diketahui bahwa Bitcoin mungkin mengalami pemulihan countertrend dari sudut pandang teknis, namun potensi tersebut memiliki keterbatasan.
Baca juga Binance Buy the Dip dan Berhasil Menambahkan Lebih dari 43 Ribu Bitcoin ke Dompet
Berdasarkan data per 7 Januari, berikut adalah harga terakhir beberapa aset Bitcoin $43.163 (-2.41%); Ethereum (ETH) $3.418 (-5.71%); S&P 500 $4.696 (-0.10%); dan Emas $1.788 (-1.20%).
Melihat kondisi tersebut, Indeks Fear & Greed yang mengukur suasana pasar telah mengalami penurunan ke level terendah sejak bulan Juli 2021. Angka yang rendah tersebut menunjukkan kepanikan pasar. Selain itu, angka rendah juga sering kali digunakan oleh trader sebagai sinyal contrarian.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Arcane Research, dihasilkan bahwa Indeks Fear & Greed tidak menandakan keserakahan dalam waktu lebih dari satu setengah bulan— sebuah periode sentimen pasar negatif yang sangat berlarut-larut. Meskipun demikian, indeks mungkin berada dalam mode ‘fear’ hingga sebulan lamanya. Hal ini karena harga biasanya berada pada posisi ‘drift sideways’ sebelum membuat pergerakan pasti untuk naik atau turun.
Sebuah grafik yang dipaparkan oleh Koyfin menunjukkan bahwa saat ini, Bitcoin diperdagangkan sekitar 35% di bawah level all-time-high (ATH) $69.000 yang dicapai pada November tahun lalu. Sejak bulan Juli di tahun yang sama, drawdown atau presentase penurunan dari peak ke trough merupakan yang paling besar.
Hal tersebut karena penarikan sebelumnya telah mencapai hampir 80% dan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk pulih. Apabila dibandingkan dengan ekstrem sebelumnya, penarikan tahun lalu tidak begitu parah.
Sumber: https://www.coindesk.com/markets/2022/01/06/market-wrap-bitcoin-sentiment-turns-extremely-bearish/