Shikha Goel, seorang asisten komisaris polisi di Hyderabad, India, memperingatkan penduduk setempat terkait lonjakan kejahatan dunia maya termasuk penipuan cryptocurrency. Goel melanjutkan dengan menyarankan warga India untuk tidak memindahkan aset cryptocurrency mereka ke dompet pribadi yang tidak sah.
Goel menekankan beberapa taktik yang digunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk menipu investor, termasuk penawaran investasi yang menarik, transfer bank yang tidak sah, dan aktivitas terkait cryptocurrency. Menyadari pertumbuhan pengguna crypto di India, Goel menambahkan:
“Mereka [penipu] menanyakan mengenai informasi mata uang cryptocurrency Anda. Dan segera setelah Anda memasukkannya ke dompet Anda, uangnya dirampas.”
Setelah menjelaskan secara singkat penipuan yang rumit tersebut kepada warga India, Goel mencatat bahwa enam belas kasus serupa yang melibatkan mata uang cryptocurrency telah didaftarkan.
Do not transfer your cryptocurrency to unauthorised private wallets
Dont fall prey to fraudsters #BeCyberSmart pic.twitter.com/eJOwsnLSmX— Shikha Goel, IPS (@Shikhagoel_IPS) December 26, 2021
Menurut komisaris, “Jika Anda akan mengadopsi atau berinvestasi dalam cryptocurrency, silakan langsung terjun ke perusahaan yang bereputasi dan sudah lama berdiri di industri ini.”
Goel mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Hindu di India bahwa 14 dari 16 kasus penipuan cryptocurrency melibatkan investasi dan perdagangan langsung. Umumnya, para penipu membujuk korban untuk memindahkan cryptocurrency yang baru mereka peroleh untuk meningkatkan pendapatan mereka. Hal tersebut digambarkan oleh Goel sebagai:
“Orang-orang telah ditipu dari 3,45 crore rupee (sekitar $458.000) dalam mengejar keuntungan yang lebih besar pada investasi cryptocurrency.”
DIAL 155260 to report financial cyber fraud like OTP , UPI or any other cyber crime where you have lost money
And yes do not delay in informing
If you inform us on time on this helpline chances of retrieving the amount are high #BeCyberSmart pic.twitter.com/HgXF34h2ko— Shikha Goel, IPS (@Shikhagoel_IPS) December 26, 2021
“Begitu Anda ditipu, tidak ada jalan untuk membalikkan situasi naas tersebut. Uang virtual tidak akan pernah bisa dilacak kembali ke asalnya dan dikembalikan kepada pemilik sahnya,” pungkasnya.
Pemerintah negara bagian Telangana juga mempelopori inisiatif blockchain India, setelah meluncurkan program India Blockchain Accelerator guna mendukung perusahaan Web 2.0 dan Web 3.0 tahap awal, serta pengembang blockchain.
Rama Devi Lanka, direktur teknologi baru pemerintah Telangana, menyatakan minatnya dalam menggunakan teknologi blockchain untuk memecahkan masalah dunia nyata dalam sebuah wawancara dengan Cointelegraph. Lanka menambahkan:
“Pemerintah Telangana akan membantu dalam membangun kerangka peraturan yang diperlukan untuk memfasilitasi dan mendukung pertumbuhan blockchain.”