Headlines

Seorang Pakar Kripto Dinyatakan Bersalah Dalam Upayanya Membantu Korea Utara

Sumber Foto: Unsplash https://unsplash.com/photos/OXGhu60NwxU

Virgil Griffith, seorang warga negara AS pada hari Senin mengakui keterlibatannya dalam upaya membantu Korea Utara mengenai cara menghindari sanksi ekonomi untuk menyembunyikan transaksi illegal dengan menggunakan teknologi keuangan populer.

Pria berusia 38 tahun ini diputuskan bersalah atas kasus melanggar Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional dan dijatuhi hukuman dua dekade pidana penjara yang diputuskan pada sidang vonis di Pengadilan Distrik AS di Manhattan.

Griffith adalah seorang penikmat cryptocurrency yang terkenal sebagai developer untuk sebuah platform pembelian uang digital, Etherum. Ia dijadwalkan akan dijatuhkan hukuman pada bulan Januari. Menurut jaksa federal, Griffith secara aktif membantu Korea Utara untuk menyembunyikan aktivitas legal negara tersebut dalam menggunakan cryptocurrency dan teknology blokchain dimana salah satu upayanya adalah Pyongyang Blokchain dan Konferensi Cryptocurrency yang diadakan pada April 2019.

Berdasarkan dokumen pengadilan yang diajukan saat penangkapan Griffith, Departemen Luar Negeri menolak untuk memberi izin perjalanannya ke lokasi konferensi, namun Griffith tetap bepergian ke Pyongyang melalui perjalanannya ke Cina.

Griffith menghadiri konferensi di tahun 2019 tersebut sebagai presenter dimana ia memiliki kesempatan untuk terlibat dalam diskusi yang membahas tentang upaya untuk membantu negara yang diawasi oleh AS secara ketat tersebut untuk melakukan pencucian uang tunai dan mengatasi masalah pembatasan perdagangan yang berlaku di AS oleh Washington.

Pembatasan perdagangan ini telah berlaku sejak tahun 2008 sebagai salah satu upaya untuk melindungi keamanan negara dari ancaman Korea Utara yang saat itu kian meningkat. Griffith berhasil ditangkap pada November 2019 saat ia tinggal di Singapura.

Sumber: https://www.washingtonpost.com/national/cryptocurrency-expert-pleads-guilty-in-plot-to-help-north-korea-evade-economic-sanctions/2021/09/27/73b8b7ba-1dab-11ec-bcb8-0cb135811007_story.html