Headlines

Simak Kisah Inspiratif Seniman Wanita yang Membangun Karir di Platform NFT Singular

Illust : Simak Kisah Inspiratif Seniman Wanita yang Membangun Karir di Platform NFT Singular

Mayoritas orang-orang memiliki pertanyaan seputar bagaimana pada seniman NFT menemukan inspirasi mereka atau perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk menciptakan NFT hingga menjadi sukses. Inilah kisah inspiratif empat seniman NFT, yaitu Lady Kusama (Rachel), Yumi (Diana), Kate, dan Marlua.

Keempat seniman tersebut berhasil membangun karir di Singular, sebuah platform untuk mencetak dan memperdagangkan NFT asli Kusama.

1. Lady Kusama (Rachel)

Rachel memulai merintis karir sebagai seniman NFT setelah ia diperkenalkan ke ruang kripto oleh sepupu dan salah satu mitra bisnisnya. Mendapat dorongan tersebut, Rachel menyalurkan bakat seninya ke dalam karya NFT Kusama Kings dan Kutes.

Sejak kecil Rachel memiliki bakat untuk menggambar dan sejak usia 12 tahun ia menekuni seni grafis digital. Selain itu, ia belajar animasi komputer dan efek visual semasa kuliah.

“Sebagian besar pengalaman saya terletak pada seni dan ilustrasi digital, khususnya seni yang dirancang untuk industri animasi,” kata Rachel dan mengungkapkan bahwa Claire Hummel dan Lois van Baarle menjadi inspirasi ia menekuni bidang seni gambar.

Baca juga Nike Telah Mengajukan Gugatan terhadap Penjualan NFT StockX

2. Yumi (Diana)

Diana terjun ke dunia kripto sejak tahun 2017, tetapi awal ia benar-benar terjun ke sektor ini adalah semenjak ia mendengar tentang ekosistem Dotsama dan membeli $DOT pertamanya pada tahun 2021. Sejak saat itu, Diana mula merintis karir sebagai seniman NFT di platform Singular dan meluncurkan dua koleksi NFT, yaitu Kitty Paradise dan Dreamscapes.

Diana telah menggambar sketsa dan corat-coret sejak kecil. Pada usia 10 tahun, ia mulai beralih ke alat seni digital seperti Photoshop dan SAI. “Saya mencoba sendiri dalam seni piksel dan benar-benar menyukai gaya seni jenis ini,” kata Diana, ia mengungkapkan bahwa inspirasinya sering kali muncul dari citra dewa dan dewa yang berbeda.

3. Kate

Kate mulai menggeluti dunia seni sejak ia masuk ke sekolah seni di usia 8 tahun. “Saya menghadiri kelas seni ini selama sembilan tahun. Saya membuat banyak lukisan kanvas bahkan menjual beberapa di antaranya dengan harga beberapa dolar,” jelas Kate.

Pada November 2021, Kate mulai menunjukkan ketertarikannya pada NFT dan menemukan tentang Singular. Ia mengakui sejak saat itu kehidupannya berubah, terutama ketika ia berhasil meluncurkan NFT Chaos Giraffes pada 26 November 2021.

Seniman ini menjelaskan bahwa dia dapat membuat karya seni yang berbeda dalam gaya yang berbeda pada saat yang sama dan merasa senang dengan hal itu.

4. Marlua

Marlua memiliki kisah yang sama seperti Kate, ia tidak memiliki rekam jejak yang panjang dengan sektor kripto. Ia mulai terjun ke sektor ini pada awal masa pandemi dan kekasih Marlua merupakan penggemar berat ekosistem Dotsama.

“Saya selalu ingin tahu tentang seni dan saya mengagumi bagaimana orang dapat menerjemahkan pikiran atau perasaan di atas kertas, itulah sebabnya koleksi saya diberi nama Marlua’s Emotions,” kata Marlua.

Dia menggambarkan karyanya sebagai campuran seni abstrak dan ekspresionisme, ia menyimpulkan bahwa inspirasi artistiknya sulit ditentukan.

Keempat seniman NFT tersebut sepakat bahwa membangun komunitas adalah hal terpenting untuk meluncurkan koleksi NFT yang sukses, hal ini akan mendorong inspirasi dan karir para seniman.

Sumber: https://cryptoslate.com/meet-female-artists-building-on-singular-the-nfts-platform-built-on-kusama/