Binance telah mengakui pelanggaran undang-undang pencucian uang AS, menarik perhatian Departemen Keuangan Amerika Serikat atas kegagalan dalam melaporkan transaksi ilegal di platformnya.
Departemen Keuangan AS, melalui Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN), mengambil langkah tegas dengan menuntut Binance serta CEO-nya, Changpeng Zhao, terkait pelanggaran hukum yang terjadi.
Menteri Keuangan AS, Janet L. Yellen, menyoroti kurangnya kepatuhan pertukaran kripto terhadap undang-undang AS yang mengakibatkan terjadinya transaksi ilegal di platform tersebut.
“Binance menutup mata terhadap kewajiban hukumnya dalam mengejar keuntungan. Kegagalan yang disengaja memungkinkan uang mengalir ke teroris, penjahat dunia maya, dan pelaku kekerasan terhadap anak melalui platformnya,” ujar Yellen.
Tuduhan yang dihadapi oleh Binance mencakup kegagalan dalam pengembangan dan pemeliharaan program anti pencucian uang yang efektif guna melindungi pelanggan dan kepentingan keamanan nasional Amerika.
Perhatian juga terfokus pada kasus Transaksi Porno Anak yang terkait dengan Binance Exchange, dimana ditemukan keterlibatan dalam pendanaan materi pornografi dan kasus pelecehan seksual di situs-situs besar.
“Binance dengan sengaja tidak melaporkan lebih dari 100,000 transaksi mencurigakan yang diproses karena kurangnya kontrol, termasuk transaksi yang melibatkan organisasi teroris, ransomware, materi eksploitasi seksual anak, penipuan, dan penipuan,” kata Juru Bicara FinCEN.
Baca Juga : SEC Tunda Keputusan Pendaftaran ETF Bitcoin Hashdex
Binance, sebuah bursa kripto terkemuka, mengakui kesalahan terkait pelanggaran undang-undang pencucian uang AS. Langkah yang diambil oleh Departemen Keuangan AS, melalui FinCEN, menargetkan Binance beserta CEO-nya, Changpeng Zhao, dalam kasus ini.
Janet L. Yellen, Menteri Keuangan AS, menegaskan bahwa pertukaran kripto seperti Binance harus mematuhi undang-undang AS demi mencegah terjadinya transaksi ilegal di platform mereka.
Pelanggaran yang dituduhkan kepada Binance termasuk kegagalan dalam membangun dan memelihara program anti pencucian uang yang memadai, yang seharusnya melindungi pelanggan serta keamanan nasional Amerika. [RH]