Jika kita membahas teknologi blockchain, maka kita tidak akan terlepas dari smart contract. Sebagian komponen utama dari sebuah blockchain, smart contract memiliki peran besar untuk menjadi pengganti pihak ketiga yang tentunya tidak dimiliki teknologi blockchain yang bersifat terdesentralisasi.
Smart contract tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda yang sudah berpengalaman atau masih ingin bergabung ke dunia cryptocurrency atau blockchain. Namun tahukah Anda bahwa smart contract tidak hanya berfungsi untuk cryptocurrency? Mari simak poin-poin berikut ini untuk memahami smart contract secara mendetail.
1. Apa Itu Smart Contract?
Smart contract adalah kontrak yang dirancang untuk berjalan sendiri dengan ketentuan perjanjian antara kedua pihak yang melakukan transaksi yang langsung ditulis ke dalam baris kode. Kode dan perjanjian yang terkandung di dalamnya ada di seluruh jaringan blockchain terdistribusi dan terdesentralisasi. Smart contract dibuat untuk mengontrol eksekusi dan melacak transaksi yang tidak dapat diubah oleh siapapun.
Smart contract mengizinkan transaksi dan perjanjian tepercaya untuk dilakukan di antara pihak-pihak yang berbeda dan anonim tanpa memerlukan otoritas pusat atau sistem hukum. Smart contract merupakan komponen utama blockchain yang merupakan teknologi yang mendasari cryptocurrency. Dengan smart contract, transaksi kripto di seluruh dunia dapat dilakukan dengan anonim namun tetap menjaga keamanan.
2. Cara Kerja
Smart contract bekerja dengan mengikuti pernyataan sederhana yang ditulis ke dalam kode blockchain. Jaringan komputer menjalankan tindakan ketika kondisi yang telah ditentukan terpenuhi dan diverifikasi. Blockchain kemudian diperbarui ketika transaksi selesai. Artinya transaksi tidak dapat diubah, dan hanya pihak yang telah diberikan izin yang dapat melihat hasilnya, tergantung dengan jenis blockchain yang digunakan dan bagaimana smart contract dirancang.
Dalam smart contract, ada sebanyak mungkin ketentuan yang diperlukan untuk memuaskan peserta bahwa tugas dan permintaan akan diselesaikan dengan baik. Untuk menetapkan persyaratan, peserta harus menentukan bagaimana transaksi dan data mereka direpresentasikan di blockchain, menyetujui aturan yang mengatur transaksi tersebut, mengeksplorasi semua kemungkinan, dan menentukan kerangka kerja untuk menyelesaikan perselisihan.
Smart contract dapat diprogram oleh developer. Dan kini semakin banyak organisasi yang menggunakan blockchain untuk bisnis menyediakan templat, web interface, dan tools lainnya untuk menyederhanakan penataan smart contract.
Baca juga Perusahaan Modal Ventura UEA Meluncurkan Pendanaan Awal $100 Juta untuk Proyek Blockchain dan Kripto
3. Tiga Jenis Smart Contract
Sederhananya, smart contract memiliki tiga jenis berikut ini.
- Smart Legal Contract
Smart legal contract adalah smart contract yang paling umum. Jenis smart contract ini memiliki persetujuan bersama, dinyatakan dengan penawaran dan penerimaan yang sah, pertimbangan yang memadai, serta kapasitas dengan mitranya.
Smart contract ini diberlakukan untuk meminta pertanggungjawaban pihak-pihak terkait untuk memenuhi kontrak mereka. Jika diatur dengan benar, smart contract dapat ditegakkan dan mengharuskan para pihak untuk memenuhi kewajiban mereka. Kegagalan untuk memenuhi kewajiban dalam kontrak dapat mengakibatkan sanksi otomatis yang diberikan oleh smart contract.
- Decentralized Autonomous Organization (DAO)
DAO dapat didefinisikan sebagai komunitas yang ada di blockchain. Komunitas ini dapat ditentukan oleh seperangkat aturan yang disepakati dan dikodekan melalui smart contract. Setiap peserta dan tindakannya tunduk pada aturan komunitas dengan tugas menegakkan aturan tersebut. Aturan ini terdiri dari banyak smart contract dan bekerja sama untuk mengawasi aktivitas di komunitas.
- Application Logic Contracts (ALC)
ALC berisi kode berbasis aplikasi yang tetap sejalan dengan kontrak blockchain lainnya. Kode-kode ini memungkinkan komunikasi di berbagai perangkat, seperti penggabungan Internet of Things (IoT) dengan teknologi blockchain. ALC adalah bagian penting dari smart contract multi-fungsi dan sebagian besar bekerja di bawah program pengelolaan.
4. Manfaat
Sebagai komponen utama blockchain, smart contract tentu memiliki peran penting yang mengendalikan seluruh transaksi dan aktivitas yang terjadi di jaringan. Berikut adalah sejumlah manfaat smart contract.
- Kecepatan, Efisiensi, dan Akurasi
Setelah kondisi terpenuhi, smart contract segera dieksekusi. Karena smart contract bersifat digital dan otomatis, tidak ada dokumen untuk diproses dan tidak ada waktu yang dihabiskan untuk memperbaiki kesalahan yang sering kali diakibatkan oleh pengisian dokumen secara manual.
- Kepercayaan dan Transparansi
Karena tidak ada pihak ketiga yang terlibat, dan karena catatan transaksi terenkripsi dibagikan ke seluruh peserta, tidak perlu mempertanyakan apakah informasi telah diubah untuk keuntungan pribadi. Transaksi terjamin asli dengan proses yang transparan.
- Keamanan
Catatan transaksi Blockchain dienkripsi, yang membuatnya sangat sulit untuk diretas. Selain itu, karena setiap catatan terhubung ke catatan sebelumnya di DLT, peretas harus mengubah seluruh rantai untuk mengubah satu catatan, dan itu sangat sulit dilakukan.
- Desentralisasi
Smart contract menghilangkan peran pihak ketiga untuk menangani transaksi, sehingga mempersingkat waktu dan biaya yang dibutuhkan.
5. Perbedaan Smart Contract dan Dapps
Decentralized applications (dapps) adalah situs web atau aplikasi terdesentralisasi bertenaga blockchain, sedangkan smart contract berfungsi sebagai konektor API yang menghubungkan dapps dengan blockchain.
Dalam dapps, kode backend berjalan pada program terdesentralisasi, dan smart contract adalah bagian dari dapps dalam bentuk kode kecil. Secara sederhana, dapps menggunakan smart contract untuk berfungsi dan secara langsung menghubungkan pengguna dengan penyedia layanan.
Singkatnya, dapps adalah kombinasi teknis dari smart contract dan front-end yang berfungsi sebagai program komputer yang lengkap. Smart contract merupakan bagian inti dari fungsi sebuah dapps.
6. Kasus Penggunaan Smart Contract Blockchain
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penggunaan smart contract sudah sangat luas dan tidak hanya terbatas untuk cryptocurrency. Solusi yang ditawarkan smart contract telah dimanfaatkan untuk berbagai jenis kasus penggunaan seperti di bawah ini.
- Identitas Digital
Salah satu kasus penggunaan smart contract yang paling jelas adalah identitas digital. Identitas individu merupakan salah satu aset terbesar bagi individu tersebut, yang berisi reputasi, data, dan aset digital. Identitas digital juga dapat membantu melindungi identitas dari pihak lawan dan memungkinkannya membagikannya dengan perusahaan yang diinginkannya.
Untuk saat ini, internet memungkinkan Anda untuk terhubung ke beberapa layanan, tetapi pada saat yang sama, identitas Anda berpotensi disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Dalam hal ini, smart contract dapat membantu tim mempelajari tentang individu tersebut tanpa mengetahui identitas mereka yang sebenarnya untuk memverifikasi transaksi. KYC dengan anonimitas dapat membantu meningkatkan interoperabilitas, ketahanan, dan kepatuhan dengan penggunaan smart contract.
- Pembayaran Lintas Batas
Sistem perdagangan dan keuangan juga dapat direvolusi dengan bantuan smart contract dalam mentransfer barang internasional dan inisiasi pembayaran perdagangan dengan menggunakan Letter of Credit.
Menggunakan smart contract akan meningkatkan likuiditas aset keuangan, sebagai imbalannya, meningkatkan efisiensi keuangan pemasok, pembeli, dan lembaga.
Untuk membuat smart contract bekerja di sistem perdagangan dan keuangan, terutama dalam pembayaran lintas batas dan perdagangan internasional, perlu untuk menemukan standar industri dan menerapkannya dengan tepat. Dengan integrasi yang tepat, pasti dapat menyelesaikan komplikasi hukum dan menawarkan cara yang lebih baik untuk menyelesaikan perselisihan di antara para pihak.
- Pinjaman dan Hipotek
Smart contract juga dapat membantu meningkatkan layanan keuangan, termasuk hipotek dan pinjaman. Smart contract dapat menghubungkan para pihak dan memastikan bahwa seluruh proses dapat diselesaikan dengan cara yang tidak menimbulkan perselisihan dan potensi penipuan. Smart contract yang dibuat untuk menangani hipotek dapat mengelola dengan melacak pembayaran dan melepaskan properti saat seluruh pinjaman dilunasi.
Satu lagi manfaat menggunakan smart contract dalam layanan keuangan adalah visibilitas ke semua pihak yang terlibat.
- Pencatatan Data Keuangan
Data keuangan sangat penting bagi organisasi mana pun. Dan, di sinilah smart contract mengambil peran penting. Smart contract menyediakan cara yang diperlukan untuk mengumpulkan data keuangan yang lebih akurat dan transparan. Dengan smart contract, mudah untuk mengelola perekaman data yang seragam di seluruh organisasi sehingga mengurangi biaya audit dan pelaporan.
- Manajemen Supply Chain
Manajemen supply chain adalah kasus penggunaan smart contract blockchain yang hebat. Dengan menggunakan smart contract, supply chain dapat ditingkatkan berlipat ganda. Misalnya, smart contract dapat digunakan untuk melacak item dalam supply chain dengan visibilitas dan transparansi penuh. Sebuah bisnis dapat menggunakan supply chain bertenaga smart contract dan meningkatkan pelacakan inventarisnya ke tingkat yang lebih terperinci.
Selain itu, menggunakan smart contract juga berarti mempersingkat proses verifikasi, dan penelusuran yang ditingkatkan menghasilkan lebih sedikit aktivitas penipuan dan pencurian. Namun, untuk membuatnya berfungsi, institusi perlu menambahkan peralatan tambahan seperti sensor ke supply chain mereka.