Sama seperti kompetitornya yang lain, Stablecoins akan menghadapi perlindungan yang sama bahkan lebih tradisional dalam pembayaran berdasarkan proposal dari regulator sementara pihak berwenang menangani sektor yang berkembang pesat.
Baca juga Edward Snowden Mengatakan sejak Ciutannya tentang Membeli Bitcoin, Harganya Naik 10x Lipat
Stablecoins sendiri merupakan cryptocurrency yang dirancang untuk memiliki nilai stabil yang relative terhadap mata uang tradisional, atau komoditas seperti emas demi menghindari volatilitas yang membuat Bitcoin dan token digital lainnya menjadi tidak praktis untuk sebagian besar perdagangan.
Langkah yang dilakukan Facebook Inc di tahun 2019 lalu untuk memperkenalkan stablecoinnya sendiri yaitu Diem yang kemudian dikenal sebagai Libra, menimbulkan kekhawatiran di antara pemerintah dan bank sentral jika pesaing pembayaran utama bisa muncul dalam semalam dengan sedikit regulasi.
Sejak saat itu, Diem secara radikal mengurangi ambisinya dan berencana untuk meluncurkan stablecoin dolar AS. Pada hari Rabu, kelompok regulator sekuritas IOSCO dan Bank for International Settlements, pada forum global untuk bank sentral, menetapkan tentang bagaimana aturan yang ada saat ini untuk layanan pembersihan, penyelesaian, dan pembayaran utama juga harus diterapkan pada stablecoin ‘sistemik’ atau yang banyak digunakan.
Proposal-proposal yang diajukan ke konsultasi publik sebelum diselesaikan pada awal tahun depan mempraktekkan apa yang telah lama diminta oleh para regulator: aturan yang sama untuk jenis bisnis yang sama dan risiko yang menyertainya. Aturan tersebut berarti bahwa operator stablecoin harus mendirikan badan hukum yang menjelaskan bagaimana itu diatur dan mengelola risiko operasional seperti serangan dunia maya.
Walaupun masih sedikit digunakan dalam perdagangan, penggunaan stablecoin dalam pasar crypto telah mengalami perkembangan pesat mengingat para investor retail yang lebih besar beralih ke kelas aset yang muncul selama pandemi.
Sebagai bagian dari afiliasi mereka dengan IOSCO dan BIS, negara-negara yang mengizinkan operasi stablecoin akan diminta untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Ashley Alder, Ketua IOSCO menyampaikan dalam sebuah pernyataannya, “Laporan ini menandai kemajuan signifikan dalam memahami implikasi pengaturan stablecoin untuk sistem keuangan dan memberikan panduan yang jelas dan praktis tentang standar yang harus mereka penuhi untuk menjaga integritasnya.”
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/stablecoins-face-same-safeguards-traditional-071018375.html