Ekonomi kripto memasuki fase berikutnya. Kepemilikan properti sewaan kini dapat diperjualbelikan dengan menggunakan cryptocurrency. Sejumlah pemegang token kini dapat melakukan bisnis properti dengan token berbasis blockchain.
Lofty AI adalah salah satu startup yang bertujuan menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan bentuk investasi baru di lingkup bisnis properti. Konsep investasi properti untuk sejumlah kalangan bukanlah hal baru.
Situs web seperti Fundrise dan RoofStock telah bertahun-tahun menawarkan kesempatan untuk membeli saham rumah dan pengembangan komersial, tetapi mereka sering membutuhkan investasi minimal $1.000 atau lebih dan membatasi seberapa cepat investor dapat mencairkan dana.
Lofty AI melangkah lebih jauh, platform ini menciptakan marketplace online yang beroperasi secara desentralisasi. Tim Lofty AI menjelaskan bahwa investor dapat menginvestasikan sedikitnya $50 untuk membeli token digital, nilai ini setara dengan saham dalam bisnis persewaan properti tunggal. Tim mencatat bahwa setiap token mewakili bagian kepemilikan di perseroan terbatas yang berbasis di Delaware.
Baca juga Manfaat Aplikasi Teknologi Blockchain dalam Ruang Industri Real Estate
Diluncurkan pada 2021, Lofty AI masih termasuk bisnis kecil. Menurut marketplace mereka, Lofty AI telah mencantumkan sekitar 90 properti sewaan, sebagian besar di negara Rust Belt seperti Illinois, Michigan, Missouri, dan Ohio. Tim mengatakan bahwa sejumlah perusahaan manajemen properti menangani operasi persewaan sehari-hari.
“Menjelankan bisnis Lofty Ai, kami memiliki pandangan: ‘apakah ada cara agar investasi properti lebih mudah diakses, sehingga siapa pun yang memiliki koneksi internet dapat mulai membangun portofolio investasi properti sewaan?’” Jelas Jerry Chu, eksekutif Lofty AI. Chu menambahkan bahwa platform mereka telah menerima dana investasi dari Y Combinartor, sebuah perusahaan investasi di Silicon Valley.
“Apa yang kami inginkan adalah membawa manfaat dari memperoleh properti individu itu sendiri tanpa harus berurusan dengan masalah, seperti legalitas dan pencairan dana,” kata Chu. Pembelian dan penjualan token dicatat di blockchain, Chu mengatakan database blockchain cocok untuk menggantikan pencatatan kuno di real estate karena transaksi blockchain lebih transparan.
Gagasan untuk mendemokratisasikan investasi di bisnis properti sewaan belum menjadi tren di kalangan pebisnis konvensional. Walaupun demikian, bisnis properti berbasis kripto sudah mulai muncul di pasar dan menarik minat investor kripto.
Sumber: Nbcnews