Kisah menarik dari ranah cryptocurrency mencuat ke permukaan. Seorang suami ditemukan menyembunyikan kekayaan Bitcoin senilai Rp7,4 milyar dari istrinya yang sedang dalam proses perceraian.
Berita ini terekam dalam sejarah karena kasus ini adalah salah satu bukti terbaru tentang bagaimana aset digital menjadi pusat perhatian dalam konflik rumah tangga.
Dikutip dari, CNBC, mengungkapkan insiden ini dengan fokus pada upaya suami untuk mengamankan US$500.000 dalam bentuk Bitcoin di tengah upaya perceraian yang sedang berlangsung.
Sarita, yang memilih anonimitas demi alasan keamanan, mengakui bahwa investasi kripto suaminya mengaburkan pandangannya.
“Itu bahkan tidak pernah terlintas dalam pikiran saya, karena kami tidak sedang mendiskusikannya atau melakukan investasi bersama. … Itu benar-benar mengejutkan,“ ujar Sarita kepada CNBC.
Melalui sejumlah blockchain dan investasi di dunia metaverse, sang suami menunjukkan sisi inovatif dalam menyembunyikan kekayaannya.
Namun, upayanya ini mendapat akhir yang tak terduga ketika seorang “pemburu kripto,” seorang penyelidik keuangan khusus yang mengungkap aset digital tersembunyi, membongkar taktiknya.
Kejadian ini mempertegas kompleksitas konflik finansial di era digital, mengingat teknologi semakin mengaburkan batas antara kehidupan riil dan virtual.
Baca Juga :Bagaimana Penambangan Bitcoin Setelah Halving?
Ini juga menggarisbawahi pentingnya para ahli yang menguasai keterampilan khusus dalam mengungkap tipu daya finansial semacam ini.
Kisah ini menjadi peringatan bagi pasangan yang merencanakan perceraian untuk mempertimbangkan dimensi baru yang ditawarkan oleh aset kripto.
Dalam dunia di mana uang digital semakin memengaruhi kehidupan, memahami cara mengelola aset dalam situasi yang rumit menjadi kunci untuk menjaga keadilan dan integritas.
Kejadian ini juga memicu perdebatan tentang perlunya regulasi yang lebih ketat untuk melindungi individu dari penyalahgunaan aset digital dalam konteks perceraian. [RH]
