Pada bulan Maret 2021, sebuah perusahaan bernama Oklo mengumumkan rencananya untuk membangun tambang Bitcoin pertama di dunia yang menggunakan sumber daya energi nuklir. Tambang ini akan berlokasi di Idaho, AS, dan akan menggunakan reaktor mikro sebagai sumber daya energinya.
Keputusan untuk menggunakan energi nuklir dalam kegiatan penambangan Bitcoin ini dibuat setelah perusahaan memperhitungkan keunggulan energi nuklir dalam hal efisiensi dan keberlanjutan.
Energi nuklir dikenal sebagai sumber daya energi yang sangat efisien, dapat menghasilkan daya dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber daya energi lainnya.
Selain itu, penggunaan energi nuklir juga dianggap sebagai solusi yang lebih berkelanjutan dalam jangka panjang. Pasalnya, sumber daya energi yang lebih umum seperti batubara dan gas alam memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan ketersediaannya semakin menipis.
Baca Juga :Apple Sembunyikan Whitepaper Bitcoin di Setiap MacBook: Mengapa?
Tambang Bitcoin yang menggunakan energi nuklir ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan keamanan jaringan Bitcoin secara keseluruhan. Saat ini, sebagian besar tambang Bitcoin menggunakan energi fosil yang berasal dari bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas alam.
Hal ini membuat jaringan Bitcoin rentan terhadap serangan dan pengaruh negatif dari negara-negara produsen bahan bakar fosil.
Namun, ada beberapa kekhawatiran yang muncul terkait dengan keamanan dan keberlanjutan tambang Bitcoin yang menggunakan energi nuklir ini.
Meskipun reaktor mikro dianggap sebagai solusi yang lebih aman dan efisien daripada reaktor nuklir konvensional, masih ada risiko terkait kecelakaan dan bahan nuklir yang tidak terkendali.
Selain itu, ada juga kekhawatiran terkait dengan penggunaan tambang Bitcoin secara umum, terutama dalam hal dampak lingkungan. Proses penambangan Bitcoin yang membutuhkan daya komputasi yang besar memerlukan banyak energi, sehingga dapat meningkatkan emisi karbon dan dampak lingkungan lainnya.
Dalam konteks ini, Oklo menyatakan bahwa mereka akan melakukan pengembangan yang bertanggung jawab secara lingkungan dan mematuhi semua aturan dan regulasi yang berlaku. Selain itu, mereka juga berencana untuk menggunakan teknologi yang lebih efisien dan inovatif dalam proses penambangan Bitcoin mereka.
Sumber : bitcoinist.com