Pada hari Rabu (9/11/22), beberapa hari setelah mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi perusahaan FTX yang sedang berjuang untuk bertahan, Binance memutuskan untuk mundur dari kesepakatan untuk membeli perusahaan pesaingnya. Menurut CNBC, Binance, bursa aset kripto terbesar di dunia, telah membatalkan rencananya untuk mengakuisisi FTX setelah menemukan “dana pelanggan yang salah penanganan dan dugaan penyelidikan dari agensi AS.”
FTX telah mengalami kerugian sekitar $8 miliar dan telah memperingatkan investor tentang potensi kebangkrutan perusahaannya.
Dan selama akhir pekan lalu, CEO Binance, Changpeng Zhao, mengatakan bahwa perusahaannya akan mengakuisisi FTX, dengan niat untuk melikuidasi kepemilikannya di FTX.
Sebab, bila ingin memenuhi permintaan likuidasi aset Binance, pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, akan membutuhkan modal $580 juta. Dan hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Dan meskipun Binance dan FTX adalah saingan di industri kripto, Zhao memberi tahu karyawannya bahwa runtuhnya FTX tidak baik untuk siapa pun di industri ini.
Dalam pesan internal yang kemudian dibagikan Zhao kepada publik pada hari Rabu, dia berkata, “Kami tidak merencanakan ini atau apa pun yang terkait dengannya.
Kurang dari 24 jam yang lalu, SBF (Bankman-Fried) menelepon saya. Dan sebelum itu, saya hanya sedikit tahu tentang keadaan internal di FTX.”
Binance dan FTX sendiri punya kesepakatan tak terikat yang jumlahnya tidak diungkapkan pada hari Selasa (8/11/22).
Menurut pernyataan dari tweet Binance, pada awalnya, mereka berharap dapat mendukung pelanggan FTX untuk menyediakan likuiditas. Namun, ternyata masalahnya berada di luar kendali atau kemampuan mereka untuk membantu meringankan situasi FTX.
Bankman-Fried mengatakan kepada investor bahwa permintaan penarikan trader FTT sudah mencapai $6 miliar.
Dan situs web FTX memiliki pesan di halaman utamanya yang memberi tahu pengguna bahwa mereka tidak dapat memproses penarikan dan peringatan agar tidak melakukan penyetoran.
Akan tetapi, terlepas dari itu semua, FTT bukan satu-satunya aset kripto yang mengalami kemerosotan. Bitcoin dan Ethereum juga kehilangan nilainya sejak pengumuman Binance yang ingin menarik diri dari kesepakatannya dengan FTX tersebut. Dan saat ini, nilai Bitcoin adalah yang terendah dalam dua tahun terakhir.
Sumber: www.upi.com