Headlines

Terdakwa dalam Kasus Pencucian Uang Bitcoin Bitfinex Angkat Suara untuk Pertama Kalinya Setelah Ditahan

Terdakwa dalam Kasus Pencucian Uang Bitcoin Bitfinex Angkat Suara untuk Pertama Kalinya Setelah Ditahan
Terdakwa dalam Kasus Pencucian Uang Bitcoin Bitfinex Angkat Suara untuk Pertama Kalinya Setelah Ditahan
Sumber Asset: Young lady criminal internet security hacker created by macrovector – www.freepik.com

Pada hari Selasa, salah satu tersangka pencucian uang bitcoin Bitfinex, Heather Morgan, istri dari Ilya Lichtenstein, menulis tweet yang berisikan sebuah pesan kepada 24.900 pengikut Twitter-nya di media sosial. Morgan dan Lichtenstein sendiri telah ditangkap pada Februari lalu setelah penegak hukum AS mengumumkan bahwa mereka telah menyita 94.636 bitcoin dari kedua pelaku pencucian uang Bitfinex tersebut. Pada saat proses penangkapan Morgan dan suaminya, bitcoin tersebut bernilai sekitar $4,5 miliar, dan saat ini, 94.636 BTC tersebut turun dan hanya bernilai $2,03 miliar.

Pada tweet Morgan tersebut, ia bertujuan untuk memberikan pesan kepada publik dengan mengatakan, “Saya tidak terlibat dalam proyek kripto apa pun, dan setiap proyek kripto atau NFT yang menyandang nama atau rupa saya adalah penipuan yang tidak saya dukung.” Itulah satu-satunya pernyataan yang dibuat Morgan di Twitter. Dan terakhir kali dia menulis tweet adalah beberapa hari sebelum penangkapannya pada bulan Februari. Morgan dikenal sebagai ‘Razzlekhan,’ seorang rapper jalanan yang berbasis di New York. Beberapa hari sebelum penangkapannya, dia membagikan salah satu singlenya melalui Spotify berjudul “Bleeding Buckets.”

Tweet Morgan pada hari Selasa (23/8/22) itu muncul setelah dilakukannya pengadilan baru-baru ini ketika hakim memutuskan dia akan diizinkan untuk bekerja saat dibebaskan sebelum persidangannya. Laporan itu juga menunjukkan bahwa jaksa pengadilan telah merinci dalam pengajuan pengadilannya bahwa mereka dapat memberikan “resolusi” agar tidak perlu melalui persidangan yang panjang.

Jaksa federal tersebut kemudian juga menuduh bahwa Morgan dan Lichtenstein telah berusaha untuk membuat “rencana darurat untuk memulai kehidupan baru di Ukraina atau Rusia sebelum pandemi COVID-19.” Sementara Morgan bebas dengan denda $3 juta dan menunggu negosiasi pra-persidangan, Lichtenstein tetap di penjara dan tidak diberikan jaminan. Kisah pasangan ini telah mendapat banyak perhatian media sejak mereka ditangkap. Dan ketika apartemen mereka digerebek, petugas penegak hukum mengklaim bahwa disitulah tempat dimana mereka menemukan sejumlah besar bukti aksi kejahatan ilegal keduanya.

Baca juga : Upaya FTX untuk Mengakuisisi BlockFi Hampir Selesai Dilakukan

Sumber : news.bitcoin.com