Proyek NFT mengalami pukulan keras akibat penurunan harga di seluruh ekosistem cryptocurrency. Di sisi lain, kondisi bearish yang terjadi saat ini telah menyelamatkan beberapa token dari keruntuhan harga. Salah satu proyek yang mencoba memulihkan pijakannya adalah Immutable X (IMX) yang merupakan solusi penskalaan layer-2 dengan fokus NFT. Proyek tersebut dibangun dalam jaringan Ethereum yang dirancang untuk menawarkan transaksi instan dan tanpa biaya gas.
Berdasarkan data CoinMarketCap, harga IMX mengalami kenaikan sebesar 73.4% sejak mencapai level terendah $1.09 pada 7 Maret. IMX diperdagangkan dengan harga $1.89 pada saat penulisan. Berikut adalah tiga alasan IMX mengalami kenaikan harga:
Pendanaan Sebesar $200 Juta
Perkembangan paling berdampak yang mendorong IMX di bulan ini adalah keberhasilan putaran pendanaan Seri C yang menghasilkan $200 juta untuk diinvestasikan dalam game blockchain. Pendanaan ini dipimpin oleh perusahaan investasi milik Singapura, Temasek. Selain itu, Animoca Brands, Tencent, Arrington Capital, dan Princeville Capital juga terlibat di dalamnya.
Hasil pendanaan tersebut akan dimanfaatkan untuk mengembangkan solusi penskalaan L2 di Ethereum dan menskalakan Immutable Gaming Studio yang menawarkan game populer seperti Gods Unchained dan Guild of Guardians. Berdasarkan pendanaan terbaru ini, total nilai protokol Immutable X mencapai $2.5 miliar.
Baca juga Kevin O’Leary Menempatkan 20% dari Portofolionya di Kripto, Termasuk Token dan Perusahaan Blockchain
Peluncuran Game Baru
Faktor kedua adalah penambahan proyek baru ke protokol yang mampu menarik pengguna baru ke dalam ekosistem. Beberapa penambahan baru tersebut termasuk Vy Worlds dan Habbo NFT. Keduanya telah melakukan airdrop kepada pengguna awal sebagai cara utnuk membantu menarik lebih banyak pengguna. Proyek tersebut juga menawarkan transaksi NFT zero gas fee and carbon sembari tetap dapat beroperasi di jaringan Ethereum. Hal ini menjadi proporsi menarik bagi proyek yang tengah berkembang.
Popularitas NFT
Faktor ketiga adalah popularitas berkelanjutan dari sektor NFT. Ekosistem cryptocurrency secara keseluruhan masuk dalam momentum bearish sejak awal tahun 2022. Hal tersebut menyebabkan penurunan harga token dan berkurangnya minat pada NFT. Namun, data Dune Analytics menunjukkan bahwa volume penjualan pada OpenSea masih mendekati angka all-time-high (ATH).