Hasil keuangan yang mengecewakan telah membuat Tinder memberhentikan CEO-nya saat ini, memangkas pendanaan untuk pengembangan metaverse dan membuang rencana untuk mata uang digitalnya, Tinder Coins.
Pembatalan Kencan Metaverse
Match Group, perusahaan induk dari aplikasi kencan populer Tinder, mengatakan sedang memotong dana untuk penelitian dan pengembangan terkait Web3 di tengah pendapatan Kuartal-2 (Q2) yang mengecewakan dan kepergian CEO Tinder saat ini (red: Renate Nyborg)
Dalam sebuah surat kepada pemegang saham pada hari Selasa, CEO Match Group Bernard Kim mengungkapkan bahwa mereka akan mengurangi investasi metaverse serta membatalkan rencana untuk merilis mata uang digital dalam aplikasi yang disebut Tinder Coins.
Baca Juga : Pecinta Seni Saat Ini Dapat Memiliki Bagian dari Koleksi NFT ‘The Kiss’ Gustav Klimt
Langkah pembatalan rencana ini juga datang bersamaan dengan pengunduran diri CEO Tinder Renate Nyborg, CEO wanita pertama perusahaan, yang awalnya menetapkan rencana untuk memperkenalkan “Tinderverse” setelah mengakuisisi perusahaan video-AI dan augmented reality bernama Hyperconnect pada tahun 2021.
Nyborg telah merencanakan Hyperconnect untuk lebih mengembangkan pengalaman “Single Town” berbasis avatar sebagai cara bagi pengguna Tinder untuk bertemu dan berinteraksi satu sama lain di ruang virtual di masa depan.
Meskipun Kim tidak secara gamblang menyatakan alasan kepergian Nyborg, di sisi lain ia juga menilai bahwa Tinder belum dapat mewujudkan kesuksesan monetisasi yang biasanya mereka berikan selama beberapa kuartal terakhir.
Dalam suratnya, Kim mengatakan bahwa Match Group akan terus mengawasi bagaimana perkembangan ruang Metaverse, akan tetapi lebih memilih untuk menunggu “waktu yang tepat:”
“Saya percaya pengalaman kencan Metaverse penting untuk menangkap pengguna generasi berikutnya. Namun, mengingat ketidakpastian tentang alur akhir dari Metaverse dan apa yang akan atau tidak akan berhasil. Saya telah menginstruksikan tim Hyperconnect untuk beralih dalam melihat inovasi baru tetapi tidak banyak berinvestasi di Metaverse saat ini.”
Kim melanjutkan untuk mengungkapkan bahwa rencana untuk merilis mata uang digital dalam aplikasi, Tinder Coins, juga telah dibatalkan karena “hasil yang beragam” dari pengujian:
“Setelah melihat hasil yang beragam dari pengujian Tinder Coins, kami memutuskan untuk mengambil langkah mundur dan memeriksa kembali inisiatif itu agar dapat berkontribusi pada pendapatan Tinder secara lebih efektif.”
“Kami akan terus mengevaluasi ruang ini dengan hati-hati, dan kami akan mempertimbangkan untuk bergerak maju pada waktu yang tepat ketika kami memiliki lebih banyak kejelasan tentang peluang Metaverse secara keseluruhan” tambahnya.
Perusahaan melaporkan pertumbuhan total pendapatan 12% tahun-ke-tahun (year-to-year) pada Q2 2022, mencapai $795 juta, di samping kerugian operasi $10 juta karena gangguan yang berkaitan dengan akuisisi Hyperconnect-nya. Diketahui juga bahwa saham Match Group turun 11,39% selama lima hari terakhir menjadi $63,24 pada saat penulisan.
Sumber : cointelegraph.com