Ampleforth (AMPL), salah satu token rebasing, kini aktif di jaringan Avalance yang berkembang pesat. Ampleforth meluncurkan unit akun algoritmiknya pada pesaing Ethereum Avalance.
Evan Kuo selaku CEP Fragments, Inc., perusahaan pengembang Protokol Ampleforth mengemukakan alasan token De-Fi Ampleforth meluncurkan unit akun di jaringan Avalance. Kuo bertutur bahwa dengan lanskap atau ruang peraturan mengenai stablecoin sering mengalami perubahan dan tidak pasti, penting bagi De-Fi untuk memiliki block bangunan keuangan yang terdesentralisasi, tidak dapat disensor, dan memiliki beberapa aspek prediktabilitas atau stabilitas harga.
Baca juga Laporan Goldman Sachs: DeFi Harus Mampu Mendukung Nilai Aset Crypto
Protokol Amplefoth menyesuaikan total pasokan setiap hari dengan mentransfer vatalitas dari harga ke pasokan dan kebijakan pasokan protokol tersebut tidak bergantung pada bank ataupun pemberi pinjaman seperti pada sistem keuangan tradisional.
Ampleforth menyesuaikan total pasokan mereka melalui mekanisme yang disebut rebasing. Dikutip dari salah satu berita Yahoo Finance, rebasing berarti peningkatan atau penurunan total pasokan token termasuk semua pemegang token tersebut. Rebasing dilakukan untuk menyesuaikan harga token tanpa memberi risiko seperti pengurangan nilai token.
Rebasing bekerja secara algoritmatik untuk menyesuaikan pasokan token mengalami peningkatan atau penurunan. Oleh karena itu, mekanisme Ampleforth ialah pemegang token AMPL akan membakar token mereka jika harga AMPL turun di bawah $1 atau pemegang akan menerima lebih dari itu jika token AMPL memiliki nilai lebih dari $1.
Namun dibalik mekasisme seperti itu, peristiwa rebasing masih sangat fluktuatif dalam artian diganggu oleh banyaknya kasus peningkatan maupun penurunan dua digit pada nilai token. Kuo pula memberikan pandangannya mengenai peristiwa fluktuatif ini, yaitu ekosistem De-Fi sungguh ironis karena saat ini masih bergantung pada stablecoin terpusat untuk liquidity atau angunan pinjaman. Oleh karena itu, Ampaleforth mulai bekerja sama dengan pihak Ethereum yang menaungi jaringan Avalance.
Avalance merupakan lapisan satu blockchain yang menawarkan kompatibilitas Ethereum Virtual Machine (EVM).
Sejak Agustus tahun ini, ekosistem De-Fi yang dikembangan dengan blockchain Avalance mampu tumbuh hingga meraih lebih dari $8 miliar Total Value Locked (TVL). Faktanya, Avalanche telah melihat sekitar 8% dari TVL industri De-Fi saat ini, yang menurut De-Fi Pulse, mencapai sekitar $105 miliar.
Industri DeFi telah berkembang ke level tertinggi baru pada setahun terakhir ini, tetapi kemajuan itu tidak datang tanpa pengawasan peraturan.
Pertengahan tahun 2021, Ketua SEC, Gary Gensler mengatakan bahwa banyak platform De-Fi dapat menampung sekuritas yang tidak terdaftar. Gensler menambahkan bahwa platform ini “tidak hanya dapat melibatkan undang-undang sekuritas, tetapi beberapa platform juga dapat melibatkan komoditas dan undang-undang perbankan.
Gensler mengatakan bahwa De-Fi akan berakhir buruk jika perlindungan investor yang kuat tidak diberlakukan. Oleh karena itu, ia menggemakan beberapa peringatan yang dibuat oleh Senator Elizabeth Warren (D-MA), salah satu senator paling terkemuka dalam politik Amerika saat ini.
Sumber: