Baru-baru ini, terjadi tren baru dalam dunia bisnis yang menggabungkan fisik dan digital, disebut dengan istilah “phygital.” Tren ini terjadi di industri yang tidak terduga, yaitu dunia NFT atau Non-Fungible Tokens.
Beberapa toko dunia nyata pertama kali mulai menjual NFT, membuka peluang bagi para kolektor untuk memiliki NFT mereka sendiri yang memiliki nilai unik dan tak tertandingi.
Sebagai contoh, sebuah toko di London bernama The Drug Store memulai penjualan NFT untuk merek pakaian mereka sendiri. Pelanggan dapat membeli hoodie, jaket dan kaos dengan NFT khusus yang menunjukkan bahwa mereka adalah kolektor yang berdedikasi.
Dengan membeli NFT tersebut, pelanggan juga mendapatkan akses ke acara dan promosi eksklusif dari merek pakaian tersebut.
Namun, toko NFT pertama bukan hanya terjadi di London. Sebuah toko di Amerika Serikat, Museum of Graffiti, juga mulai menjual NFT yang menampilkan karya seni graffiti dari seniman ternama. Ini memberi para kolektor kesempatan untuk memiliki salinan digital dari karya seni yang sebelumnya hanya ada di dinding di jalan-jalan.
Tren ini memungkinkan toko-toko dunia nyata untuk memperluas pasar mereka dan menarik pelanggan baru dengan menggabungkan teknologi blockchain dengan pengalaman berbelanja fisik.
Dengan NFT yang unik dan tak tertandingi, toko-toko dapat memberikan insentif bagi pelanggan untuk membeli lebih banyak, karena mereka tidak hanya membeli produk, tetapi juga mendapatkan nilai yang sulit ditiru dari NFT.
Selain itu, ini juga memberikan kesempatan bagi para seniman dan kreator untuk menghasilkan pendapatan lebih dari karya seni mereka. Dengan menjual NFT, seniman dapat memperoleh royalti atas karya mereka yang sebelumnya tidak dimungkinkan dalam dunia seni tradisional.
Tren phygital ini mungkin baru saja dimulai, tetapi dengan potensi yang begitu besar, tidak mengherankan jika toko-toko lain juga mulai menyediakan NFT di masa depan. Ini membuka peluang baru bagi para kolektor dan seniman, serta memberikan cara baru bagi toko-toko untuk tetap relevan dalam dunia bisnis yang semakin berubah.
Sumber : cointelegraph.com