Potensi pasca peluncuran Bitcoin ETF? Wall Street menerima dana yang diperdagangkan di Bitcoin ETF untuk pertama kalinya pada 19 Oktober 2021 dengan daftar ProShares Bitcoin Strategy (BITO) di New York Stock Exchange.
Dana tersebut telah menarik lebih dari $1 miliar pada volume perdagangan hari pertama, sementara harga BTC mengalami penguatan rekor all-time-high sebesar $67.000.
Baca juga Bitcoin ETF Pertama Berada dalam Ancaman Penghentian Kontrak
Akan tetapi, kenaikan spot tidak bertahan terlalu lama dengan BTC yang memangkas beberapa kenaikan hingga akhir pekan.
Harga Bitcoin terkoreksi hampir 11% dari level all-time-high sehingga mencapai level di bawah $60.000 di hari Sabtu 23 Oktober. Hal itu meningkatkan kekhawatiran terkait penjualan yang biasanya terjadi pasca peluncuran produk turunan kripto utama di Wall Street.
Seorang analis pasar independen di media sosial twitter, Nunya Bizniz mengingat dua peristiwa tersebut dengan pencatatan Bitcoin futures di Chicago Mercantile Exchange (CME) dan debut layanan perdagangan kripto saham Coinbase (COIN) di bursa saham Nasdaq.
CME meluncurkan Bitcoin futures pada 18 Desember 2017 ketika Bitcoin mengalami penguatan harga menuju level all-time-high pada harga $20.000. Akan tetapi, peluncuran tersebut juga menandai awal dari salah satu siklus bearish Bitcoin terpanjang yang mencapai titik terendah sekitar $3.200 di tahun berikutnya.
Debut COIN yang banyak dirayakan di Wall Street pada 4 April 2021 bertepatan dengan persaingan Bitcoin ke level all-time-high dengan harga $65.000 dalam waktu sepuluh hari. Meskipun begitu, pergerakan naik bertemu dengan penjualan yang kuat menyebabkan BTC terkoreksi hingga ke titik $28.800.
Hal tersebut mengakibatkan ETF Bitcoin ProShares meninggalkan Biznis dan beberapa analis khawatir terkait koreksi ‘buy the rumor, sell the news’.
Meskipun sejarah bearish dikaitkan dengan daftar kripto Wall Street, beberapa analis percaya bahwa debut mengesankan ETF Bitcoin akan menghasilkan pergerakan turun yang terbatas di pasar spot BTC.
Noelle Acheson selaku kepala wawasan pasar di perusahaan perdagangan kripto Genesis mencatat bahwa perpetual futures Bitcoin— sebuah metrik yang digunakan untuk mengukur permintaan leverage mengalami peningkatan di angka 13.08% dibandingkan dengan 34.6% di pertengahan April.
Leverage tinggi menjadi faktor umum di seluruh koreksi spot pasar BTC. Dengan kata lain, tingkat pendanaan netral saat ini menunjukkan bahwa kemungkinan pullback besar relatif lebih rendah.
Sumber: