Lido Finance, solusi likuidasi staking untuk ETH 2.0, telah muncul sebagai protokol DeFi dengan volume perdagangan tertinggi, menurut data dari Agregator TVL untuk DeFi, DeFiLama. Volume perdagangan LidoFinance mencapai $19,52 miliar, lantaran nilai tujuh hari berturut-turut tetap bullish.
Pada saat laporan ini, dicatat DefiLlama bahwa LidoFinance sekarang memegang dominasi sebesar 9,45%. Protokol DeFi sekarang menjadi yang pertama di papan peringkat, tepat di bawah Curve, yang baru-baru ini berhasil dilampaui. Saat ini, Curve mengklaim tempat ke-2 dengan volume perdagangan $19,28 miliar. Jangkar (SNC), MakerDAO (MKR) dan Aave (Aave) sekarang masing-masing menempati tempat ketiga, keempat, dan kelima.
Lido Finance juga mempertahankan komitmen untuk memajukan jaringannya dengan meluncurkan scorecard Ethereum. Protokol ini mengungkapkan kecukupan kinerja, kemampuan bagi operator untuk menjalankan node mereka sendiri, dan distribusi geografis sebagai beberapa area utamanya.
Baca juga Sienna Network Meluncurkan SiennaLend, Menargetkan Ekonomi Tradisional Masuk ke DeFi
Dominasi dan pertumbuhan LidoFinance tidak mengagetkan, mengingat pada bulan maret, protokol staking baru-baru ini menerima investasi $70 juta, dari perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz (a16z). Peningkatan staker yang dilakukan staking pada Beacon Chain dengan menggunakan LidoFinance juga telah terlihat. Pada pertengahan April, LidoFinance melaporkan bahwa platform tersebut telah menarik 75% dari pemegang saham baru, yang semuanya baru mulai melakukan staking pada layer konsensus 30 hari sebelumnya.
Munculnya protokol DeFi Ethereum
Ethereum saat ini merupakan rumah bagi sejumlah besar protokol DeFi. Semua juga melakukan fungsi yang berbeda. Walaupun sejumlah besar protokol ini telah mendapatkan banyak kesuksesan selama bertahun-tahun, serangkaian pelanggaran keamanan juga telah mengganggu beberapa lainnya. Kembali pada bulan April, peretas menghasilkan $182 juta dari Beanstack, protokol stablecoin algoritmik berbasis Ethereum.
Senilai $15,6 juta juga telah dicuri dari Inverse Finance, protokol pinjaman berbasis Ethereum. Tahun lalu, protokol Defi Ethereum lainnya, Cream finance, dieksploitasi oleh peretas yang menghasilkan $130 juta.
Sumber: Coingape
