University of Johannesburg (UJ) yang merupakan sebuah lembaga pembelajaran di Afrika Selatan memberikan sebuah pernyataan yang cukup menarik. Pihaknya akan mengeluarkan sertifikat berbasis blockchain untuk mahasiswa yang lulus dari universitas ini. Menurut laporan, inovasi tersebut akan diterapkan mulai tahun ini. Berdasarkan laporan tersebut, setiap dokumen kualifikasi yang dikeluarkan oleh universitas akan memiliki kode QR yang dapat digunakan untuk memverifikasi keasliannya.
Mybroadband, sebuah universitas yang mengadopsi sistem sertifikasi berbasis blockchain memaparkan tujuan dari upaya tersebut. Menurutnya ini merupakan langkah untuk mencegah penipuan yang dikeluarkan oleh UJ.
Tinus van Zyl, direktur senior administrasi akademik pusat universitas menjelaskan alasan sistem berbasis blockchain merupakan peningkatan dari sistem sertifikasi digital yang diperkenalkan UJ beberapa waktu lalu. Menurutnya, lulusan universitas telah menggunakan sertifikat digital ini untuk mengakses atau membagikan sertifikat mereka secara daring kepada calon rekruter kerja.
Baca juga Berkolaborasi dengan FEB UGM, Tokocrypto Mengadakan Webinar Edukasi tentang Blockchain
Di sisi lain, menggunakan sistem berbasis blockchain berarti bahwa calon pemberi kerja dan pihak ketiga saat ini juga dapat melakukan verifikasi terhadap sertifikat kelulusan. Van Zyl menjelaskan bahwa hal tersebut akan mempermudah setiap individu terkait pemrosesan sertifikat. Hal ini karena mereka dapat memvalidasi kualifikasi yang diberikan kepada lulusan UJ tanpa harus melalui agen verifikasi. Pihak terkait hanya perlu memindai kode QR dengan mudah dan tanpa mengeluarkan biaya.
Langkah tersebut juga didukung oleh pihak civitas akademik UJ, salah satunya Kinta Burger selaku karyawan. Menurutnya, penerapan sistem sertifikat berbasis blockchain akan membantu terjaganya reputasi universitas dan sertifikat yang dikeluarkannya.
Inovasi yang diupayakan oleh UJ menandai peningkatan adopsi teknologi blockchain dalam bidang pendidikan. Sejauh ini, inovasi yang dilakukan oleh beberapa pihak secara masif mampu menyentuh berbagai aspek kehidupan. Beberapa di antaranya adalah aspek kesehatan dan pemerintahan.
Penerapan teknologi blockchain pada sistem data juga dinilai mampu untuk melindungi keberadaan data itu sendiri. Hal tersebut berkaitan dengan sifat blockchain yang immutable atau tidak dapat diubah. Selain itu, blockchain tidak dapat diakses oleh seluruh pihak, melainkan harus pihak yang bersangkutan.
Sumber: News.Bitcoin