Headlines

US DOJ Menuduh SBF Membocorkan Jurnal Pribadi Milik Caroline Ellison

US DOJ Menuduh SBF Membocorkan Jurnal Pribadi Milik Caroline Ellison

Mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried, dihadapkan pada tuduhan serius setelah Departemen Kehakiman AS (DOJ) menuduhnya membocorkan buku harian pribadi mantan CEO Riset Alameda, Caroline Ellison, ke New York Times pada tanggal (21/7/2023).

Tuduhan tersebut muncul menyusul penerbitan sebuah artikel oleh NYT yang berisi renungan pribadi Ellison, menyebabkan DOJ untuk meminta larangan atas semua pernyataan di luar pengadilan yang dibuat oleh saksi dan pihak lain dalam kasus ini.

“Tindakan terdakwa menyebarluaskan tulisan pribadi Caroline Ellison ke reporter New York Times menimbulkan perhatian penting atas kepatuhan terhadap Aturan 23.1, yang melarang penyebaran materi yang terkait dengan “kesaksian atau kredibilitas calon saksi,” karena diduga dapat mengganggu proses pengadilan yang adil dan administrasi keadilan yang layak” kata pihak DOJ kepada Coindesk.

Pengacara telah menyoroti aturan 23.1(a), yang melarang pengacara dan agennya untuk mengungkapkan informasi non-publik tentang suatu kasus yang bisa mengganggu persidangan yang adil.

Mereka percaya bahwa perintah yang membatasi pernyataan di luar pengadilan sangat diperlukan mengingat perhatian media yang intens terhadap kasus ini dan upaya terdakwa untuk memanipulasi liputan media untuk keuntungannya.

Baca Juga :Mark Cuban Mengkritik Pendekatan SEC dalam Kasus Ripple-XRP

Tindakan Bankman-Fried diduga mencemarkan nama baik Ellison dan dianggap sebagai pelecehan terhadap privasinya. Pengacara juga khawatir tindakan tersebut dapat menghalangi calon saksi lainnya untuk bersaksi karena takut dipermalukan di depan umum dan didiskreditkan secara pribadi.

Selain tuduhan ini, dalam gugatan tersebut juga disebutkan bahwa Bankman-Fried mengalihkan dana senilai $10 juta dari FTX.US ke akun pribadinya, dan saudaranya Gabriel diduga berencana menggunakan dana yayasan untuk membeli negara pulau Nauru.

Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan tokoh terkemuka dalam industri kripto dan menimbulkan pertanyaan tentang etika dan integritas dalam pengelolaan dana dan informasi pribadi. [RH]