Dalam beberapa minggu ke depan, pengguna Instagram dan Facebook harus mengucapkan selamat tinggal pada fitur NFT (Non Fungible Token). Pasalnya, Meta memutuskan berhenti mengembangkan fitur NFT ini di dua platform media sosialnya, Instagram dan Facebook
Hal ini disampaikan langsung oleh pimpinan Meta commerce dan fintech, Stephane Kasriel dalam sebuah utas di Twitter. “Kami menghentikan fitur koleksi digital (NFT) untuk saat ini, dengan tujuan berfokus pada cara lain untuk mendukung kreator, orang, dan bisnis,” twit @skasriel.
Dengan kepergian fitur NFT, juru bicara Meta Joshua Gunter mengonfirmasi, pengguna Instagram dan Facebook tidak dapat lagimenjual dan membagikan koleksi NFT miliknya dalam beberapa minggu mendatang.
Pengumuman ini telah mengirimkan gelombang kejutan melalui dunia seni digital dan telah membuat seniman dan investor berebut mencari alternatif untuk memamerkan dan memperdagangkan NFT mereka.
Pimpinan Meta untuk commerce dan fintech, Stephane Kasriel mengatakan, Meta sebagai perusahaan induk Facebook telah mengakhiri pekerjaannya dengan NFT di Facebook dan Instagram.
Baca Juga : NFT Dinamis: Membuka Kemungkinan Baru di Dunia Blockchain
Dalam utas Twitter baru-baru ini, Kasriel mengungkapkan bahwa Meta akan mengakhiri pengujian pembuatan dan penjualan NFT di Instagram, serta kemampuan untuk membagikan NFT di Instagram dan Facebook dalam beberapa minggu mendatang.
“Sebagai gantinya, perusahaan akan fokus pada area yang dapat memberikan dampak dalam skala besar, seperti perpesanan dan monetisasi di Reels dan peningkatan Meta Pay,” ungkap Stephane, dikutip dari Cryptopolitan, Senin (10/4/2023).
Fitur NFT di Instagram dan Facebook Pantauan KompasTekno pada Selasa pagi, fitur NFT masih bisa diakses di Instagram. Koleksi NFT pengguna masih terlihat dipajang di profil pengguna. Koleksi itu akan menampilkan efek berkilau.
Selain itu, koleksi Non Fungible Token juga akan ditandai dengan simbol centang dalam bidang segienam. Simbol itu disertai dengan keterangan “Digital Collectible”. Ketika simbol tersebut diklik, pengguna bisa melihat informasi soal koleksi NFT tersebut.
Misalnya, seperti informasi pembuat NFT, pemilik NFT, deskripsi NFT, jenis blockchain yang digunakan pada NFT, hingga marketplace tempat penjualan NFT tersebut. Pada Oktober lalu, beberapa blockchain yang didukung oleh fitur NFT Instagram adalah Ethereum, Polygon, dan Flow.
Blockchain Solana disebut akan menyusul. Fitur NFT ini juga bakal melakukan penandaan (tagging) otomatis dari kreator dan kolektor. Kreator dan kolektor dapat secara otomatis ditandai di postingan koleksi digital (tergantung pada pengaturan privasi mereka).
Baca juga: Bill Gates Sebut NFT dan Kripto sebagai Greater Fool Theory, Apa Maksudnya? Sebelum bisa memajang dan menjual koleksi NFT, pengguna perlu menghubungkan dompet digital secara langsung dengan Instagram.
Di Instagram, fitur NFT bisa ditemukan dengan membuka ikon garis tiga horizontal di profil> “Digital Collectibles” > “Get started”. Pada Oktober lalu, dompet digital yang kompatibel untuk digunakan pengguna Instagram adalah Coinbase, Dapper, Rainbow, MetaMask, dan Trust Wallet.
Setelah terhubung, kreator dan kolektor bisa memilih NFT dari dompet digital, lalu membagikannya di sebuah postingan Instagram atau Facebook.
Meskipun demikian, fungsionalitas inti NFT belum ditambahkan, yaitu kemampuan pengguna untuk membuat, membeli, dan menjual NFT satu sama lain.
Sumber : cointelegraph.com