Headlines

Wanita Afghanistan Ini Menggunakan Cryptocurrency sebagai Bantuan Darurat untuk Menyambung Hidup

Illust : Wanita Afghanistan Ini Menggunakan Kripto sebagai Bantuan Darurat untuk Menyambung Hidup

Sejak Taliban merebut kekuasaan Afghanistan, termasuk transaksi penarikan tunai di negara itu, penduduk Afghanistan tidak mampu membeli makanan ataupun obat-obatan.

Seorang aktivis sosial Afghanistan yang berbasis di New Hampshire dan pendiri Code to Inspire, Fereshteh Forough, menemukan solusi untuk membantu mendukung mahasiswi sekolah pemrograman komputer di Herat. Forough menggunakan cryptocurrency sebagai alternatif bantuan darurat.

Forough mendirikan sekolah Code to Inspire di Herat, Afghanistan pada tahun 2015. Ia mendidik para wanita muda mengenai pemrograman komputer dan menggiring mereka menjadi mandiri secara finansial. Usaha Forough meraih hasil, ia menyampaikan bahwa ada lebih dari 350 siswa perempuan belajar membuat kode pemrograman dan hampir 65% telah menemukan pekerjaan; mayoritas dari mereka adalah tulang punggung keluarga.

Baca juga Wanita Afganistan Mampu Meninggalkan Afganistan dengan Menggunakan Bitcoin

Semua berputar terbalik ketika Taliban berkuasa pada Agustus 2021.

“Mahasiswi kami mengirimi saya pesan bahwa mereka kehilangan pekerjaan karena peraturan Taliban. Sebagai tulang punggung keluarga, kini hidup mereka tidak menentu,” jelas Forough pada Business Insider.

Masalah terbesar adalah ekonomi Afghanistan runtuh, sehingga para penduduk tidak dapat menarik uang tunai dalam jumlah besar. Menurut Forough, situasi ini sangat mengerikan bagi kaum wanita Afghanistan karena mereka terpaksa harus berhenti dari pekerjaan dan hidup tanpa penghasilan tetap. Selain itu, mayoritas mahasiswi harus berjuang untuk membayar akses belajar secara daring.

Forough sempat mengambil inisiatif untuk mengirim bantuan dana darurat kepada mereka, tetapi semua transaksi yang ia lakukan diblokir. Walaupun sebagian dana diproses, tetapi murid-muridnya tidak dapat menarik uang tunai dari bank lokal. Ini adalah salah satu dampak kekuasaan Taliban, pemeritah Amerika Serikat membekukan cadangan bank sentral Afghanistan sebesar $10 miliar sebagai sanksi.

Tidak kehabisan akal, Forough beralih ke cryptocurrency sebagai solusi untuk mengirim dana bantuan kepada para mahasiswa Code to Inspire. “Di distrik keuangan Herat, ada beberapa jasa penukaran uang lokal yang menerima kripto dan mereka bersedia mencairkan kripto dalam afghan afghani atau dolar AS,” jelas Forough.

Sejak saat itu, Forough menjalin kerja sama bersama Binance dan Code to Inspire memilih 100 mahasiswa yang paling membutuhkan. Code to Inspire dan Binance mensponsori mereka selama tiga bulan dalam bentuk bantuan uang tunai.

Seluruh siswa yang terlipih dianjurkan untuk membuat akun Binance melalui Trust Wallet. Seiring dengan solusi ini, para mahasiswa kini memiliki pengetahuan mengenai kripto seperti mengonversi Binance (BNB) ke Tether USD (USDT) untuk menghindari fluktuasi.

Forough mengatakan bahwa menyumbangkan cryptocurrency akan menghasilkan berbagai keuntungan bagi para wanita di Afghanistan, termasuk pengurangan risiko penyitaan uang.

“Jika mereka harus mengungsi, mereka juga dapat membawa uang mereka ke mana pun mereka pergi. Menurut saya, ini adalah pemberdayaan,” kata Forough.

Sumber: https://www.businessinsider.com/afghanistan-women-turn-to-cryptocurrency-to-feed-their-families-2022-1?amp