Warren Buffett, seorang investor terkenal yang juga kritikus mata uang kripto, telah meraih keuntungan besar dari investasinya di Nubank, sebuah lembaga keuangan dengan layanan terkait mata uang kripto. Pada tahun 2021, perusahaan Buffett, Berkshire Hathaway, membeli 107 juta saham Nu Holdings, perusahaan induk Nubank, dengan total investasi USD 750 juta atau sekitar Rp 11,7 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.645 per dolar AS.
Sejak saat itu, tidak ada satu pun saham yang dijual. Harga saham Nu meningkat sebesar 106 persen sejak investasi itu dilakukan, membuat Nubank mencapai nilai tertinggi lebih dari satu miliar dolar pada Februari 2022. Kenaikan ini memungkinkan Buffett mendapatkan keuntungan sekitar USD 250 juta atau setara Rp 3,9 triliun.
Nubank adalah platform fintech terkemuka di Amerika Selatan, melayani lebih dari 85 juta pelanggan di Brasil, Kolombia, dan Meksiko. Mereka juga menyediakan layanan terkait kripto kepada lebih dari 1,35 juta pelanggan. Layanan ini mencakup platform keuangan digital untuk perdagangan Bitcoin dan Ethereum, platform perdagangan dengan produk ETF Bitcoin, dan token loyalitas Nubank yang berjalan di blockchain Polygon.
Baca Juga : Pengawas Perbankan AS : Dukungan Tokenisasi Aset, Waspada terhadap Kripto
Warren Buffett, sebagai salah satu orang terkaya di dunia, sering menjadi subjek wawancara mengenai pendapatnya tentang ekonomi, inovasi baru, dan peristiwa global lainnya. Dia juga sering ditanya tentang Bitcoin dan mata uang kripto karena pandangannya yang kritis terhadap nilai dan masa depan mereka sebagai mata uang global.