Pada akhir Februari 2021, WeChat, aplikasi pesan populer di Tiongkok, mengumumkan integrasi mata uang digital yuan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Tiongkok untuk memperkenalkan mata uang digitalnya kepada masyarakat dan mempromosikan penggunaannya.
Mata uang digital yuan, juga dikenal sebagai e-yuan, telah dikembangkan oleh Bank Rakyat Tiongkok sebagai alternatif yang lebih aman dan terkendali daripada mata uang fiat tradisional. Hal ini juga membantu pemerintah Tiongkok memperkuat kendali atas sistem keuangan negara.
WeChat, yang dimiliki oleh Tencent, merupakan aplikasi pesan paling populer di Tiongkok dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif.
Baca Juga : Bagaimana Nasib Perbankan Kripto di Masa Depan ?
Integrasi mata uang digital yuan memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dalam e-yuan secara langsung melalui aplikasi WeChat. Ini berarti pengguna tidak perlu lagi menukar mata uang fiat mereka ke e-yuan terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi.
Integrasi ini akan memperluas penggunaan e-yuan di Tiongkok dan meningkatkan adopsi mata uang digital di antara masyarakat. Selain itu, hal ini juga dapat membuka peluang untuk pengembang aplikasi dan bisnis yang ingin memanfaatkan mata uang digital.
Namun, beberapa ahli mengkhawatirkan implikasi dari integrasi mata uang digital dengan aplikasi pesan seperti WeChat. Mereka berpendapat bahwa ini dapat memperkuat kendali pemerintah atas informasi finansial pengguna dan memperkuat sistem pemantauan dan pengawasan yang sudah ada.
Meskipun demikian, integrasi mata uang digital yuan dengan WeChat menunjukkan dukungan kuat dari pemerintah Tiongkok untuk pengembangan dan adopsi mata uang digital. Hal ini juga dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang sedang mempertimbangkan pengenalan mata uang digital di masa depan.
Sumber :bitcoinist.com