Dilansir dari DeCrypt.com, Pada bulan Juni 2023, seseorang berhasil memasukkan mesin musik yang terhubung ke blockchain Bitcoin, yang memungkinkan siapa pun untuk membuat trek musik secara instan dengan memasukkan beberapa kata kunci.
Seorang pengembang indie bernama Ratoshi menciptakan sebuah mesin musik dengan nama Ratoshi Music Machine. Mesin musik ini memiliki suara “chiptune” retro yang digunakan sebagai musik latar dalam permainan RPG teks bernama Descent into Darkness.
Ratoshi mengungkapkan bahwa mereka menggunakan ChatGPT OpenAI untuk membantu mengembangkan suara yang pada akhirnya digunakan dalam aplikasi on-chain.
Mesin musik ini mengikuti tren aplikasi dan game Bitcoin lainnya yang beroperasi di dalam blockchain, seperti Chainspace yang menggunakan fitur kamera yang kreatif, serta permainan yang merupakan klon populer seperti Doom dan Pac-Man. Dengan demikian, mesin musik ini menjadi bagian dari komunitas aplikasi dan game yang menggunakan teknologi Bitcoin.
Baca Juga :Banyak Institusional Besar Mengajukan ETF Bitcoin, Apakah Ini Optimisme di Pasar Kripto?
Mesin musik berbasis Bitcoin memanfaatkan inovasi terbaru dalam komunitas Ordinals—yang oleh pengembang disebut sebagai “ prasasti rekursif ”. Dalam komunitas Ordinals, terdapat inovasi terbaru yang disebut “prasasti rekursif”, yang memungkinkan pengembang untuk memanggil data dari aset yang sudah ada di blockchain Bitcoin.
Prasasti rekursif membantu mengatasi batasan penyimpanan blok 4MB dalam blockchain Bitcoin. Dengan memanfaatkan prasasti rekursif, mesin musik berbasis Bitcoin dapat mengurangi biaya pembuatan proyek on-chain. [DS]
