Pada 22 Desember, sebuah kantor berita resmi Xinhua mengatakan bahwa mereka akan mengeluarkan koleksi foto media digital berbasis blockchain NFT. Hal ini merupakan yang pertama untuk Cina dan sebuah dorongan untuk teknologi blockchain. Mengingat sebelumnya, hal-hal yang berkaitan dengan cryptocurrency sempat dicela oleh Beijing.
Sepanjang tahun 2021, NFT atau setifikat kepemilikan digital menjadi semakin populer di seluruh dunia. Hal tersebut muncul dalam beberapa media seperti unggahan Twitter yang bertanda tangan hingga karya seni. Namun, hubungan Cina dengan teknologi blockchain, serta mata uang kripto masih tergolong rumit.
Meskipun pengumuman yang dikeluarkan oleh kantor berita negara tampaknya menunjukkan dukungan resmi untuk NFT, Mouthpiece, partai People’s Daily baru-baru ini menyampaikan kritiknya dengan mengatakan NFT dapat membuka jalur penipuan. Ke-11 gambar tersebut diambil oleh jurnalis pada tahun 2021 dan akan dirilis secara gratis secara daring pada pukul delapan malam (1200 GMT), 24 Desember. Masing-masing foto diproduksi salam edisi terbatas hanya 10.000 eksemplar.
Baca juga Kraken Bergabung dengan Daftar Exchange yang Akan Meluncurkan Pasar NFT
Xinhua mengklaim bahwa koleksi NFT yang mencakup cuplikan perayaan ulang tahun ke-100 Partai Komunis Cina, akan ‘mencetak kenangan digital ke dalam metaverse.’ Dalam hal ini, metaverse merupakan dunia bersama yang dibangun di atas teknologi realitas virtual, yang sebelumnya telah digambarkan sebagai ‘gagasan besar dan ilusi’ oleh Securities Times yang juga merupakan outlet media resmi.
Teknologi NFT sudah dieksplorasi atau digunakan oleh perusahaan Cina, termasuk Grup Ant yang tidak terdaftar. Mengikuti berita Xinhua, sebagian besar saham terkait metaverse Cina melonjak pada hari dikeluarkannya pengumuman tersebut.
Dalam hal ini, Goertek (002241.SZ) mernaikkan harga sahamnya sebesar 6%, sedangkan Perfect World (002624.SZ) menaikkan harga sahamnya sekitar 4%.
Selain itu, Tencent Holdings (0700.HK), sebuah perusahaan media sosial raksasa Cina mengatakan pada bulan lalu bahwa mereka berharap Beijing mengizinkan metaverse yang berfungsi di Cina, dengan catatan harus mengikuti peraturan yang berlaku.
Pada Metaverse, cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC) dianggap sebagai metode pembayaran yang alami. Akan tetapi, Cina telah membatasi cryptocurrency sebagai saluran yang memungkinkan pergerakan uang tunai ilegal dan pencucian uang. Hal itu dilakukan dengan dikeluarkannya larangan menyeluruh pada perdagangan dan penambangan mata uang digital di bulan September lalu.