Headlines

Yuan China Belum Bisa Geser Dolar AS Sebagai Mata Uang Cadangan Dunia

Yuan China Belum Bisa Geser Dolar AS Sebagai Mata Uang Cadangan Dunia

Menurut Skylar Montgomery, seorang ahli strategi makro global senior di Globaldata TS Lombard, sebuah kelompok riset investasi independen yang fokus pada makro dan strategi global, mengungkapkan kepada Market Insider pada hari Rabu bahwa yuan Tiongkok tidak akan menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia.

“Dalam penjelasannya, Montgomery menyatakan bahwa kedudukan dolar AS sebagai mata uang cadangan global adalah “sebuah hak istimewa yang memberikan pengaruh politik, ekonomi, dan pasar yang signifikan kepada AS.” ujar Montgomery.

“Penurunan kurang dari 1% per tahun merupakan pergerakan yang sangat lambat. dan dolar masih merupakan mayoritas cadangan mata uang …

Namun, dia juga memberikan peringatan penting, yaitu bahwa pemerintah AS telah menggunakan USD sebagai alat politik. 

“Penggunaan dolar sebagai senjata adalah salah satu alasan mengapa Rusia, Tiongkok, dan negara-negara BRICS lainnya bersaing untuk mencari alternatif pengganti dolar,” jelas Montgomery.

Contohnya, tindakan Barat yang membekukan cadangan mata uang Rusia sebagai tanggapan terhadap invasi ke Ukraina merupakan bukti nyata dari penggunaan mata uang sebagai instrumen politik.

Baca Juga : Ronaldinho Menyangkal Terlibat Dalam Dugaan Penipuan Kripto

Baru-baru ini, negara-negara BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, mengadakan pertemuan puncak tahunan mereka. 

Para pemimpin dari blok ekonomi ini telah sepakat untuk mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional, sebagai alternatif dari ketergantungan terhadap dolar AS.

Dalam konteks ini, Skylar Montgomery menyatakan bahwa dia tidak melihat yuan Tiongkok akan mampu meningkatkan porsi cadangan mata uang global secara signifikan dalam waktu dekat. Dengan demikian, dolar AS tetap memegang peranan kunci dalam sistem keuangan global. [RH]