Bank Sentral Zimbabwe (RBZ) telah mengumumkan rencananya untuk mengembangkan bentuk baru dari mata uang digital yang dikenal sebagai Gold-Backed Digital Token (GBDT). GBDT ini akan dijamin oleh cadangan emas batangan yang dimiliki oleh bank sentral.
Langkah ini diambil oleh RBZ sebagai bagian dari usahanya untuk mengatasi ketidakstabilan mata uang lokal yang mengalami depresiasi yang cukup besar.
Pengenalan GBDT secara resmi dimulai pada bulan Mei sebagai respons terhadap permintaan mendesak akan solusi pasar yang stabil dan dapat diandalkan.
Dorongan tambahan untuk pengembangan GBDT datang dari tingkat inflasi yang mencapai 175,8% pada bulan Juni, yang mendorong minat lebih lanjut dari investor domestik.
Sejak diumumkan, RBZ telah menerbitkan sebanyak 11 GBDT pada tanggal (21/7), menurut Gubernur RBZ John Mangudya. Pengumuman ini dilakukan dalam acara Pembukaan Pernyataan Kebijakan Moneter Jangka Menengah pada tanggal (9/8/2023).
Baca Juga : Saham Microstrategy Meroket 206% Sejak Adopsi Bitcoin
Antusiasme terhadap inisiatif ini terlihat dari jumlah aplikasi yang masuk, mencapai 590 aplikasi, yang secara kolektif mewakili emas dengan total berat 325,02 kg.
RBZ saat ini sedang giat bekerja untuk mendukung GBDT sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima dalam transaksi sehari-hari. Langkah ini diharapkan dapat membantu memulihkan stabilitas ekonomi dan mata uang Zimbabwe secara keseluruhan.
RBZ berkomitmen untuk menjaga transparansi dan keamanan dalam pengembangan GBDT. Dengan upaya yang gigih, diharapkan GBDT dapat menjadi langkah penting dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat dalam sistem keuangan negara dan mempromosikan