Tindakan keras diambil oleh pemerintah Kenya dengan melarang Worldcoin, sebuah proyek kripto milik CEO OpenAI Sam Altman, setelah proyek tersebut diluncurkan minggu lalu. Regulator privasi di beberapa negara juga telah memantau proyek tersebut.
Worldcoin merupakan skema yang ambisius dengan berbagai tujuan, salah satunya adalah menyediakan sistem untuk membuktikan identitas manusia dari AI.
Caranya adalah dengan mengajak orang untuk melakukan pemindaian mata dan memberikan mata uang kripto baru yang disebut WLD sebagai insentif, yang diklaim juga dapat berpotensi memberikan pendapatan dasar universal.
Kenya menjadi pemain utama dalam tahap awal Worldcoin, menjadi tuan rumah bagi setidaknya 18 situs pemindaian iris yang disebut Orbs. Lebih dari 350.000 warga Kenya telah mendaftar dan menerima 25 WLD.
Namun, pada pagi ini, kementerian dalam negeri Kenya menghentikan semua aktivitas Worldcoin di negara itu. Mereka ingin melakukan evaluasi risiko terhadap proyek tersebut dan melihat implikasi perlindungan data serta bagaimana data tersebut akan digunakan oleh para pemanen.
Baca Juga :Pemerintah Ukraina Rugi $81 Juta atas Pajak Pertukaran Kripto
Worldcoin merespons dengan mengatakan bahwa mereka telah menghentikan layanan verifikasi di Kenya dengan sangat berhati-hati, dalam upaya untuk mengurangi kerumunan.
Mereka berencana menggunakan waktu tersebut untuk bekerja sama dengan pejabat lokal guna meningkatkan pemahaman tentang langkah-langkah privasi yang diambil.[DS]