Rusia meluncurkan sistem pembayaran alternatif yang sepenuhnya tidak terikat oleh batasan dengan penggunaan mata uang digital dalam pembayaran internasional, demikian Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengumumkan.

Sistem ini memungkinkan dua pihak untuk mencapai kesepakatan dan melakukan pembayaran pelunasan tanpa campur tangan dari negara lain yang dapat membekukan pembayaran tersebut. Langkah ini diambil oleh Rusia untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS setelah adanya sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh AS dan negara Barat lainnya setelah dimulainya perang Rusia-Ukraina.
Selain itu, bank sentral Rusia juga telah menjajaki pembuatan mata uang digital, rubel digital, sebagai cara untuk semakin mengurangi ketergantungannya pada infrastruktur pembayaran Barat yang berpusat pada dolar.
Baca Juga : NYDFS Adopsi peraturan biaya pengawasan perusahaan crypto berlisensi
Menteri Keuangan Siluanov juga mengungkapkan pada hari Senin di acara maraton pendidikan bahwa rubel Rusia dan yuan Tiongkok telah menggantikan dolar AS dalam penyelesaian bersama antara Rusia dan Tiongkok, Tass juga melaporkan. Ketika ditanya apakah rubel atau yuan dapat menggantikan USD, pejabat tinggi itu menjawab:
“Kami sudah melihat ini. Baik atau buruk, saya pikir, ini adalah situasi saat ini. Ini adalah mata uang kami… Ini sudah menggantikan dolar. Jika kita melihat struktur perdagangan antara Rusia dan China, sekarang lebih dari 70% sudah ada dalam mata uang nasional kita.”
Sumber : news.bitcoin.com