Headlines

China Luncurkan Pertukaran Data Berbasis Teknologi Blockchain

China Luncurkan Pertukaran Data Berbasis Teknologi Blockchain

Pada pertemuan KTT Hangzhou tahun 2023 di China, pejabat pemerintah China memulai sistem baru pertukaran data. Teknologi yang mendukung ini disebut blockchain. Lebih dari 300 perusahaan, termasuk Alibaba Cloud dan Huawei, berpartisipasi dalam peluncuran ini.

Menurut laporan berita lokal tanggal 23 Agustus, ada platform baru bernama Hangzhou Data Exchange. Platform ini akan membantu perdagangan data teknologi antara perusahaan dengan menggunakan teknologi buku besar terdistribusi.

Para pejabat mengatakan bahwa platform ini akan membuat perdagangan di dalamnya tidak bisa diubah dan bisa dilacak. Chen Chun, yang merupakan Direktur Laboratorium Nasional Blockchain dan Keamanan Data China, menjelaskan bahwa tujuan pemerintah adalah menggunakan teknologi blockchain untuk membagikan data yang dapat diandalkan dan efektif di seluruh bagian pemerintahan dan wilayah, semua dilakukan dengan menjaga keamanan data dan privasi.

Pada tahun 2022, sektor ekonomi digital Hangzhou mencapai angka USD 69 miliar atau sekitar Rp 1.051 triliun dengan asumsi nilai tukar Rp 15.246 per dolar AS. Ini memberikan kontribusi hampir 27 persen pada ekonomi kota.

Meskipun tahun ini Tiongkok mengambil langkah tegas terhadap perusahaan blockchain swasta, mereka masih mendukung penggunaan blockchain yang diatur oleh pemerintah.

Baca Juga : Blockchain Akan Mengungguli Pasar Saham Teknologi !!

Pada pembukaan Konferensi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) tahun 2023, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menyebutkan bahwa mata uang digital bank sentral (CBDC) memiliki peran penting dalam memperluas penggunaan mata uang lokal di negara-negara yang tergabung dalam organisasi SCO.

Baru-baru ini, mata uang digital CBDC yuan senilai lebih dari USD 13,8 juta atau sekitar Rp 210,3 miliar diberikan kepada penduduk Tiongkok untuk mendorong pengeluaran domestik.[DS]