Headlines

Laporan : Sam Bankman-Fried Mencoba Membatalkan Keputusan Ekstradisinya

illust - Laporan : Sam Bankman-Fried Mencoba Membatalkan Keputusan Ekstradisinya

Mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried akan hadir di pengadilan Bahama pada 19 Desember untuk menarik kembali keputusannya dalam menentang ekstradisi, menurut Reuters pada 17 Desember, mengutip sumber yang mengetahui situasi tersebut.

illust - Laporan : Sam Bankman-Fried Mencoba Membatalkan Keputusan Ekstradisinya
Sumber Asset: Hands in metal created by unitonevector – www.freepik.com

Dengan menyetujui ekstradisi, Bankman-Fried akan dapat hadir di pengadilan Amerika Serikat. Dia akan di hadapkan dengan tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan kepada pelanggan dan pemberi pinjaman, penipuan sekuritas, penipuan komoditas, pencucian uang dan konspirasi untuk menipu Amerika Serikat serta melanggar undang-undang keuangan kampanye.

Setelah tindakan diambil Bankman Fried ditolak pada 13 Desember karena “bahaya penerbangan”,. SBF tidak memiliki masa lalu kriminal dan juga tidak menderita insomnia, menurut mantan pengacara CEO tersebut. Menurut laporan, Mahkamah Agung Bahama menerima permohonan pembebasan kedua pada 15 Desember.

Jika terbukti bersalah, Bankman-Fried bisa mendapatkan hukuman 115 tahun penjara. Namun, ada “banyak yang harus dilakukan” dalam kasus ini sampai dia mendapatkan hukuman terakhir dalam beberapa bulan atau bahkan tahun ke depan, kata komentator hukum kepada Cointelegraph.

Baca Juga : Sering muncul di media, namun Sam Bankman-Fried belum mau bersaksi pada tanggal 13

Mantan jaksa federal Mark Cohen telah disewa oleh mantan CEO FTX untuk bertindak sebagai pengacaranya. Seperti yang dilansir oleh Cointelegraph, Cohen adalah salah satu pendiri firma hukum Cohen & Gresser dan merupakan anggota tim pembela dalam kasus perdagangan anak Ghislaine Maxwell yang peritiwanya sempat terkenal pada masa itu.

Bankman-Fried ditahan di Penjara Fox Hill , satu-satunya penjara di Bahama. Menurut laporan Departemen Luar Negeri AS yang dirilis pada tahun 2021, kondisi Fox Hill “keras” dan penuh sesak, dengan kebersihan dan nutrisi makanan yang buruk. Para tahanan juga diduga sering disiksa secara fisik oleh petugas lapas.

Mantan CEO Alameda Research, anak perusahaan FTX, Caroline Ellison, juga telah membentuk tim pertahanan . Stephanie Avakian, mantan investor kripto teratas bersama Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), akan mewakili Ellison dalam penyelidikan federal yang sedang berlangsung. Avakian saat ini menjabat sebagai ketua Securities and Financial Services di firma hukum WilmerHale. Dalam perannya di SEC, dia memperluas pengawasan cryptocurrency di Divisi Penegakan.

Sumber : cointelegraph.com