Headlines

Malta, Sebuah Negara Blockchain di Eropa Selatan

illust - Malta, Pulau Blockchain di Selatan Eropa

Malta, sebuah negara di sebuah pulau di Eropa selatan dan negara yang sering disebut sebagai negara blockchain. Terletak kira-kira 333 kilometer utara Libya, 284 km timur Tunisia, dan 80 km selatan Italia. Dengan populasi sekitar 450.000 jiwa dan luas daratan sekitar 316 km2, Malta merupakan salah satu negara terkecil di dunia dengan populasi terpadat.

illust - Malta, Pulau Blockchain di Selatan Eropa
Sumber Asset: Unemployment insurance created by vectorjuice – www.freepik.com

Memiliki keunggulan yang kini menarik perhatian seluruh dunia. Negara Malta terkenal sebagai pusat global untuk teknologi blockchain. Terdapat banyak faktor mengapa Malta dianggap sebagai negara teraman dan paling menguntungkan untuk menjadi pusat transaksi dan perdagangan Blockchain maupun cryptocurrency karena berbagai alasan.

Salah satunya adalah karena undang-undang setempat yang sangat bersahabat dengan investor cryptocurrency dan perkembangan blockchain yang sangat pesat. Dalam hal regulasi cryptocurrency, Malta telah menjadi perintis.

Negara ini menciptakan kerangka peraturan untuk Distributed Ledger Technology (DLT), blockchain, dan cryptocurrency secara umum. Selain itu, KTT blockchain yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya diadakan di negara tersebut pada tahun 2018 untuk pertama kalinya.

Tidak hanya mengesahkan tiga undang-undang mengenai cryptocurrency, tetapi Malta juga memiliki seluruh strategi blockchain nasional yang ditulis oleh Tendon, yang memiliki enam pilar dan menunjukkan pemahaman mendalam tentang teknologi tersebut. Inisiatif ini termasuk memindahkan daftar publik ke blockchain, membangun E-residensi dan identitas digital, dan tata kelola yang cerdas.

Baca Juga : Bisakah Teknologi Blockchain Membuat Perubahan Bagi Publik Figur dan Artis?

Hal ini, tak serta merta membuat Malta mudah menerima perusahaan-perusahaan kripto, persyaratan Know Your Customer (KYC) terbilang cukup sulit di negara ini, namun setidaknya hal ini memberikan jaminan kestabilan operasional bagi para pengusaha.

Perdana Menteri Muscat menyebutkan bahwa pemerintah setempat tetap terus mengeksplor potensi blockchain dan kemampuannya untuk menghilangkan penyedia layanan pihak ketiga.  Menurutnya, blockchain pada akhirnya akan menghasilkan solusi yang dapat menggantikan infrastruktur yang ada di industri besar seperti sektor kesehatan.

Malta juga negara pertama yang memasang register IP berbasis blockchain dan mentransfer 60.000 catatan menggunakan jaringan blockchain. Setelah itu, pemerintah Malta meluncurkan tiga proyek blockchain baru: proyek untuk sertifikasi produk makanan yang diproduksi di pulau Gozo, sistem perencanaan properti berbasis blockchain untuk memastikan transparansi proses, dan sistem hak cipta dan IP berbasis blockchain.

Sumber : bitocto.com ,cointelegraph.com