Mayoritas penduduk Rusia nampaknya kurang berminat dan percaya pada mata uang digital bank sentral Rusia (CBDC), demikian hasil survei terbaru yang diungkapkan oleh Bitcoinist.
Survei ini muncul beberapa hari setelah Bank of Russia (BoR) meluncurkan logo resmi dan biaya komisi untuk rubel digital. BoR telah mengumumkan bahwa penggunaan rubel digital sebagai alat pembayaran dan transfer akan bebas biaya hingga akhir tahun 2024.
Namun, mulai tahun 2025, warga akan dikenai biaya 15 rubel (setara dengan $0,16) untuk setiap transaksi bisnis-ke-bisnis, 0,3% dari jumlah transaksi untuk transfer rekening komersial, dan 0,2% untuk pembayaran pegawai negeri.
Pada (1/8/2023), CBDC Rusia secara resmi diluncurkan dalam fase percontohan dengan partisipasi tiga belas bank lokal. Menurut Gubernur BoR, Elvira Nabiullina, warga tidak akan dipaksa untuk mengadopsi mata uang digital ini karena mata uang tunai dan non-tunai tetap berlaku.
Namun, survei terbaru yang dilakukan oleh penyedia layanan informasi BankInform menunjukkan bahwa minat penduduk Rusia terhadap rubel digital rendah. Sekitar 32% dari responden menyatakan bahwa mereka menganggap CBDC sebagai “penipuan”.
Baca Juga : AI Akan Menyebabkan Krisis Keuangan di Masa Depan
Meskipun demikian, BankInform mengakui bahwa sebagian besar dari mereka yang memilih opsi ini mungkin kurang memiliki pemahaman yang mendalam tentang CBDC.
Ternyata, sekitar sepertiga (32%) dari responden lebih cenderung berpendapat bahwa CBDC adalah suatu bentuk penipuan yang perlu diwaspadai.
Namun, BankInform juga mencatat bahwa sebagian besar orang yang memilih opsi ini mungkin belum sepenuhnya memahami konsep dan implikasi dari mata uang digital bank sentral Rusia ini. [RH]